65 aspek sesuai dengan pengamatan. Pemberian checklist dilakukan terhadap anak
pada saat anak mengucapkan kata-kata dalam sebuah kalimat. Berdasarkan rubrik penilaian keterampilan berbicara, maka dapat digunakan
instrumen observasi berupa checklist yang dapat dilihat pada Tabel 12 pada Lampiran 1 pada halaman 139.
H. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian tindakan kelas bertujuan untuk membuktikan tentang ada atau tidaknya perbaikan yang dihasilkan setelah dilakukan penelitian
tindakan. Dengan adanya analisis data, maka dapat diketahui seberapa besar mengenai peningkatan kualitas pembelajaran. Pengolahan data yang digunakan
yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data
yang diperoleh Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Penelitian ini digambarkan dalam dua bentuk yaitu dengan menggunakan perhitungan dan dijelaskan dalam
bentuk teks. Untuk mengetahui persentase kemampuan anak dalam berbicara, maka
tingkat keberhasilan dari penelitian ini menggunakan rumus rata-rata mean. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:
Keterangan: NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap NP= RSM x 100
66 Keberhasilan penelitian tindakan kelas ditandai dengan adanya perubahan
ke arah perbaikan. Adapun keberhasilan akan terlihat apabila hasil kegiatan anak dalam berbicara mengalami peningkatan. Kriteria keberhasilan dalam penelitian
ini adalah 70 dari jumlah anak mendapatkan nilai dengan kriteria baik. Adapun data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan kriteria
Suharsimi Arikunto, 2010: 192 yang dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Kesesuaian Kriteria Penilaian
No Persentase
Kriteria Penilaian 1
76-100 Baik
2 51-75
Cukup 3
26-50 Kurang
4 0-25
Tidak Baik
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan keterampilan berbicara melalui metode show and tell. Peningkatan keterampilan
dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase setiap aspek keterampilan yang dikembangkan, yaitu apabila 70 dari jumlah anak mencapai indikator dalam
persentase baik 76-100.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitan
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK ABA VII Purwosari yang terletak di Dusun Karangtengah, Giricahyo, Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
TK ABA VII Purwosari terletak di tengah desa, sebelah selatan berbatasan dengan kebun warga, sebelah utara berbatasan dengan sawah, sementara sebelah barat
berbatasan dengan SD Giricahyo, dan sebelah timur berbatasan dengan rumah warga. Semua anak yang bersekolah di TK ini adalah anak-anak yang tinggal di
wilayah Giricahyo. Letak sekolah ini sangat strategis walaupun berada di wilayah pedesaan,
namun halaman sekolah luas dan banyak pohon sehingga udara di lingkungan sekolah terasa sejuk. Kondisi tersebut menyebabkan anak lebih bebas dalam
bergerak. Sementara itu, letak sekolah tidak dilalui jalan raya sehingga tidak banyak kendaraan yang lalu lalang di jalan depan sekolah. Kondisi tersebut sangat
menguntungkan bagi keamanan anak ketika bermain ke luar halaman sekolah dan mendukung pembelajaran yang kondusif karena suasana yang tidak ramai.
Suasana lingkungan sekolah yang kondusif juga menguntungkan peneliti dalam melaksanakan tindakan di luar kelas.
b. Sarana Prasarana
TK ABA VII Purwosari memiliki satu kelas yang digunakan bersama-sama untuk pembelajaran anak usia 4-5 tahun dan anak usia 5-6 tahun dengan diampu 3