Rencana Tindakan METODE PENELITIAN

59 Penelitian ini mengadopsi Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart seperti yang ada di Gambar 3 berikut ini: Gambar 3 Model Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Pada penelitian tindakan kelas, jika Siklus I belum berhasil, maka peneliti akan melakukan tindakan Siklus II. Tahapan pada Siklus II sama dengan tahapan yang dilakukan dengan Siklus I, hanya dalam Siklus II peneliti terlebih dahulu mencari solusi untuk memperbaiki kekurangan yang dilakukan pada Siklus I.

E. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus yang terdiri dari tiga langkah seperti model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Pada setiap siklus dilakukan selama satu tema. Kegiatan pembelajaran pada setiap siklus menggunakan metode show and tell untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak. Anak menggunakan benda- Siklus I Perencanaan  Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.  Menyiapkan RPPH dan kegiatan show and tell.  Menyiapkan instrumen observasi.  Menata lingkungan belajar. Tindakan dan Observasi  Guru memberikan apersepsi sesuai tema, kemudian memberi pengarahan terkait metode show and tell.  Memperkenalkan metode show and tell dengan melakukan contoh sederhana.  Guru membimbing dan memotivasi anak melakukan metode show and tell.  Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan keterampilan berbicara sesuai instrumen yang telah direncanakan.  Refleksi  Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan evaluasi sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta mendiskusikan untuk keputusan bersama.  Mengambil keputusan bersama dan melakukan evaluasi terhadap keterampilan berbicara anak. 60 benda pribadi, benda-benda yang disiapkan guru, makanan, foto, gambar, ataupun hasil karya anak sendiri sebagai media show and tell. Pada akhir tindakan dilakukan kegiatan evaluasi dan diskusi untuk mengetahui efektivitas pembelajaran, tingkat keberhasilan hasil belajar siswa, dan berbagai kesulitan atau kendala yang ditemui. Hasil evaluasi pelaksanaan metode show and tell tersebut akan mendasari penentuan kegiatan belajar pada siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Rencana Pratindakan Pada tahap ini anak belum melakukan pembelajaran yang menggunakan metode show and tell. Tahap ini merupakan prasiklus yang berupa tahapan pratindakan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan anak dalam berbicara. Anak hanya melakukan kegiatan pembelajaran seperti sebelumnya yaitu pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk mengetahui tingkat keterampilan anak dalam berbicara. 2. Tindakan a. Perencanaan Perencanaan dilakukan oleh peneliti dengan koordinasi bersama guru mengenai pembelajaran yang akan digunakan. Adapun yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini yaitu sebagai berikut: 1 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 2 Menyiapkan RPPH. 3 Menentukan bentuk metode show and tell yang dipilih. 61 4 Menetapkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan bercerita melalui metode show and tell. 5 Menata lingkungan belajar. 6 Menyediakan instrumen pengamatan pembelajaran. b. Tindakan dan Observasi Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode show and tell diawali dengan guru memberikan pengarahan kepada anak cara melakukan metode show and tell. Pada pelaksanaan anak-anak diperkenalkan kegiatan bercerita dengan menunjukkan suatu benda yang diceritakan atau bercerita melalui metode show and tell. Guru memberikan contoh terlebih dahulu kemudian anak diminta melakukan hal yang serupa. Guru membimbing dan memotivasi anak pada saat kegiatan sedang berlangsung. Pada saat pelaksanaan metode show and tell berlangsung, peneliti mengamati dan mencatat perkembangan keterampilan berbicara anak sesuai instrumen yang telah direncanakan. Peneliti juga mencatat hal-hal yang menarik pada anak maupun kegiatan pembelajaran. c. Refleksi Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan evaluasi sesuai hasil pengamatan. Kemudian peneliti bersama guru berdiskusi untuk mendapatkan keputusan bersama dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak. Apabila peneliti merasa belum mendapatkan hasil yang optimal pada keterampilan berbicara anak maka pelaksanaan metode show and tell akan lebih ditingkatkan melalui Siklus II agar mencapai indikator keberhasilan. 62

F. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

TINGKAT KETERAMPILAN BERBICARA DITINJAU DARI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN

32 1159 187

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ILMI INSANI MEDAN T.A 2015/2016.

0 5 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI TK ROLINA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.

0 1 30

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Melalui Media Gambar Pada Kelompok A Tk Aba Gondang Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI TK KARTINI 2 Implementasi metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini TK Kartini 2 Kratonan Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 18

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA TK ABA JAGALAN Penerapan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Tk Aba Jagalan Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012.

1 2 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP –CAKAP.

1 4 40

PENGARUH METODE SHOW AND TELL TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANTISIWI SERUT BANTUL.

4 28 149

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5 – 6TAHUNDENGAN MEDIAPOSTER DI TK ABA WONOTINGALPONCOSARI SRANDAKAN BANTUL.

0 1 127