63 menggunakan dokumentasi rekaman suara dan video pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara nyata tentang kegiatan anak dalam meningkatkan keterampilan
berbicara pada saat proses pembelajaran serta untuk memperkuat data yang telah diperoleh. Dokumentasi berupa rekaman suara dan video tersebut mempermudah
peneliti dalam melakukan penilaian terhadap keterampilan berbicara anak saat tindakan show and tell dilakukan karena rekaman suara dan video tersebut dapat
diulang-ulang. Berdasarkan uraian di atas, metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode observasi dan dokumentasi. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi nonpartisipatif di mana
peneliti hanya mengamati proses pembelajaran dengan metode show and tell dan mengisi instrumen observasi yang telah disiapkan. Dokumentasi yang digunakan
pada penelitian ini berupa rekaman suara dan video.
G. Instrumen Penelitian
Suharsimi Arikunto
2005: 101
menyatakan bahwa
instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatan penelitiannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
instrumen pengumpulan data berupa lembar pengamatan atau panduan pengamatan observation sheet atau observation schedule.
Lembar pengamatan merupakan daftar serangkaian kegiatan yang ada dalam penelitian dan sebagai objek yang akan diamati seorang peneliti. Lembar
64 pengamatan mencakup beberapa aspek yang menjadi sorotan peneliti untuk
diamati secara mendalam guna mengetahui keberhasilan peneliti. Jadi, dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui
keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun melalui metode show and tell. Kisi- kisi observasi keterampilan berbicara dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Keterampilan Berbicara Variabel
Sub Variabel Indikator
Deskriptor Keterampilan
Berbicara Nonkebahasaan
Keberanian Anak
berani melakukan
show and tell sendiri tanpa disuruh
Kelancaran Anak dapat berbicara lancar
dan runtut dengan bahasa yang dapat dipahami
Ekspresi atau Gerak-gerik
Tubuh Anak
dapat menunjukkan
ekspresi dan gerak tubuh sesuai topik yang dibicarakan
Kebahasaan Pengucapan
Anak dapat mengucapkan setiap kata dengan tepat, jelas, dan
lantang
Pengembangan Kosakata
Anak dapat
menggunakan banyak
variasi kata
sesuai makna yang akan disampaikan
Pembentukan Kalimat
Anak dapat membentuk kalimat dengan pola urutan kata yang
lengkap
Adapun rubrik penilaian keterampilan anak dalam mengucapkan kata menjadi kalimat sederhana dapat dilihat Tabel 11 pada Lampiran 1 pada halaman
136. Wina Sanjaya 2009: 93 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
checklist atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda cek
√ tentang aspek yang diobservasi. Observer memberikan checklist pada tiap-tiap
65 aspek sesuai dengan pengamatan. Pemberian checklist dilakukan terhadap anak
pada saat anak mengucapkan kata-kata dalam sebuah kalimat. Berdasarkan rubrik penilaian keterampilan berbicara, maka dapat digunakan
instrumen observasi berupa checklist yang dapat dilihat pada Tabel 12 pada Lampiran 1 pada halaman 139.
H. Metode Analisis Data