53 and tell. Pelaksanaan metode show and tell dijabarkan mulai dari kegiatan
pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah pelaksanaan metode show and tell saat pembelajaran, meliputi: 1 anak berada dalam kelompok kecil;
2 anak dan guru melakukan tanya jawab terkait tema; 3 anak diberi contoh bagaimana melakukan metode show and tell; 4 anak melakukan show and tell
secara bergiliran; 5 anak diberi reward berupa pujian.
F. Kerangka Pikir
Keterampilan berbicara merupakan sebuah keterampilan berkomunikasi aktif dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi serta mengucapkan kata-kata
untuk mengekpresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan kepada orang lain. Tujuan peningkatan keterampilan berbicara anak
adalah agar anak dapat mengungkapkan isi hatinya pendapat atau sikap secara lisan, mampu mengungkapkan pendapat dan sikap dengan lafal yang tepat, dan
berminat menggunakan bahasa yang baik. Data observasi ditambah dengan wawancara terhadap Kepala Sekolah dan
satu guru kelas di TK ABA VII Purwosari menyatakan dari sepuluh anak yang mempunyai rentang usia 5-6 tahun, terdapat enam anak belum memenuhi kriteria
keterampilan berbicara sesuai usianya. Enam anak tersebut cenderung membutuhkan pertanyaan stimulatif dari guru agar ikut berpartisipasi dalam
interaksi lisan di kelas. Kegiatan menyampaikan pendapat di kelas terkait pengalaman ataupun hasil karya belum dapat dilakukan oleh anak tanpa bantuan
guru. Hal ini terlihat pada saat guru menjelaskan di depan kelas, anak-anak cenderung diam saja dan hanya melontarkan tiga hingga lima kata dalam
54 berpendapat. Penyampaian pendapat tersebut terjadi apabila nama anak ditunjuk
secara langsung satu per satu oleh guru. Keterampilan berbicara anak dapat ditingkatkan melalui metode show and
tell. Metode show and tell adalah metode pembelajaran dengan kegiatan anak menunjukkan benda dan menyatakan pendapat, mengungkapkan perasaan,
keinginan, maupun pengalaman terkait dengan benda tersebut. Ketika anak sedang show and tell dan mengungkapkan segala hal tentang benda yang ditunjukkannya,
maka anak akan memproduksi bunyi-bunyi artikulasi serta mengucapkan kata- kata untuk mengekpresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan terkait benda itu. Setelah anak show and tell, guru dan anak-anak memberikan penguatan berupa reward, sehingga keterampilan berbicara anak
akan semakin meningkat karena mendapatkan pengakuan. Pengakuan dan penguatan yang diberikan guru dan anak-anak diharapkan
dapat mendorong anak untuk show and tell pada kesempatan berikutnya serta meningkatkan keterampilan berbicara anak dalam melakukan kegiatan lainnya.
55 Merujuk pada uraian di atas, kerangka pikir dapat dilihat pada Gambar 1
berikut ini:
Gambar 1. Kerangka Pikir
G. Hipotesis Tindakan