22 e.
Perkembangan Pragmatik Pragmatik berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam mengekspresikan
minat dan maksud seseorang dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Sejak anak masih berusia dini, anak sudah melibatkan komponen pragmatik agar
keinginannya tercapai. Ada beragam aturan dalam menggunakan bahasa yang tepat pada situasi sosial yang berbeda. Seseorang dikatakan memiliki kompetensi
berkomunikasi ketika memahami penggunaan bahasa tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek perkembangan bahasa meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada
anak usia dini, kemampuan yang pertama kali berkembang adalah mendengarkan. Kemudian diikuti dengan kemampuan berbicara, membaca, dan menulis. Di
dalam aspek-aspek perkembangan bahasa tersebut terdapat komponen-komponen bahasa meliputi fonologis yakni mengenal dan memproduksi suara, kosakata,
semantik atau makna kata, sintaksis atau penyusunan kalimat, dan pragmatik.
4. Karakteristik Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun
Martini Jamaris 2006: 5 menyebutkan perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun yaitu: a anak sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata, lingkup
kosakata yang dapat diucapkan anak menyangkut warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan
kasar-halus, b anak usia 5-6 tahun sudah dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan, dan c anak sudah dapat mendengarkan orang lain berbicara dan
menanggapi pembicaraan tersebut. Percakapan yang dilakukan oleh anak 5-6
23 tahun telah menyangkut berbagai komentar terhadap apa yang dilakukan dirinya
sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya. Muhammad Nur Mustakim 2005: 129 menunjukkan hasil penelitian
Loban, Hunt, dan Cazda bahwa karakteristik berbicara anak usia 5 dan 6 tahun antara lain anak suka berbicara kepada seseorang, tertarik menggunakan kata-kata
baru dan luas, banyak bertanya, tata bahasa akurat dan beralasan, menggunakan bahasa yang sesuai, dapat mendefinisikan dengan bahasa yang sederhana,
menggunakan bahasa dengan agresi, dan sangat aktif berbicara. Ernawulan Syaodih 2005: 49 memaparkan kriteria perkembangan keterampilan berbicara
anak usia 5-6 tahun adalah anak sudah dapat mengucapkan kata dengan jelas dan lancar, dapat menyusun kalimat yang terdiri dari enam sampai delapan kata, dapat
menjelaskan arti kata-kata yang sederhana, dapat menggunakan kata hubung, kata depan, dan kata sandang. Pada masa akhir usia taman kanak-kanak, umumnya
anak sudah mampu berkata-kata sederhana, cara berbicara mereka telah lancar, dapat dimengerti, dan cukup mengikuti tata bahasa walaupun masih melakukan
kesalahan. Rita Kurnia 2009: 37 mengemukakan teori dari Owens bahwa anak usia 5-
6 tahun memperkaya kemampuan berbicara melalui pengulangan. Anak sering mengulangi kosakata yang baru dan unik sekalipun belum memahami artinya.
Anak menggunakan fast wrapping dalam mengembangkan keterampilan berbicaranya yaitu suatu proses di mana anak menyerap arti kata baru setelah
mendengarnya sekali atau dua kali dalam dialog.
24 Dari beberapa pengertian karakteristik bahasa anak di atas, karakteristik
perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun meliputi: a mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata; b menyusun kalimat yang terdiri dari enam sampai delapan kata;
c dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana; d dapat menggunakan kata hubung, kata depan dan kata sandang; e suka berbicara dan umumnya berbicara
kepada seseorang; f tertarik menggunakan kata-kata baru dan luas; serta h banyak bertanya.
B. Keterampilan Berbicara