46 46
2.2.6. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka aktivitas,
apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya ketertaikan dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya
pendapat. Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahwkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok
masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, agtaya hidup tidak cepat berubah, sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen
Sutisna, 2003:145 Perilaku konsumen merupakan refleksi dari perilaku manusia yang
komplek dan disebabkan oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi. Pemahaman mengenai perilaku konsumen cukup penting bagi pengembangan
program pemasaran suatu organisasi atau perusahaan. Perusahaan yang menganut kensep pemasarn perlu memulai usahanya dengan mengidentifikasi dan
memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Jadi yang dimaksud dengan perilaku konsumen dalaha suatu tindakan yang
dilakukan untuk mendapatkan, m engkonsumsi atau menghabiskan suatu produk atau jasa yang didahului oleh suatu pengambilan keputusan yang
dipengaruhi lehlingkungan. Dengan adanya gaya hidup yang sesuai dengan kehidupan sekaran maka seseorang tersebut juga akan mempengaruhi perilaku
pembeliannya.
47 47
2.2.7. Pengaruh Orientasi Harga Terhadap Manfaat Yang Dirasakan
Konsumen
Harga adalah salah satu faktor yang sangat penting terhadap perilaku pembelian, konsumen berani mengeluarkan biaya yang tinggi dalam membeli
suatu produk apabila produk tersebut dapat memberikan manfaat yang tinggi terhadap konsumen yang membeli produk tersebut. Dalam hal ini ini apabila
harga suatu produk yang ditawarkan tetapi memiliki dampak manfaat yang sangat banyak untuk para konsumen, maka banyak konsumen yang akan melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan tersebut. Sehigga pada akhirnya selain memberi manfaat kepada konsumen pada akhirnya akan memberi
keuntungan pada perusahaan. Menurut Tjiptono 1997:151 harga merupakan unsur bauran pemasaran
yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi, sehingga
konsumen berani mengeluarkan harga yang tinggi untuk mendapatkan produk atau barang apabila barang atau produk tersebut dirasakan memberikan manfaat
yang dapat dirasakan oleh konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orientasi harga berpengaruh positif terhadap manfaat yang diterima oleh
konsumen
2.2.8. Pengaruh Orientasi Harga Terhadap Resiko Yang Diterima