Biaya Transaksi Penelitian Terdahulu

29 29

2.2.4. Biaya Transaksi

Trans aksi adal ah pros es dim ana s uat u produk at au jasa ditranfer diantarmuka teknologi dipisahkan Willliamson, 1985. Dalam teori ekonomi klasik, diasumsikan bahwa informasai adalah simetris di pasar dan transaksi dapat dijalankan tanpa biaya. Namun dalam kenyataanya, pasar sering tidak efisien. Untuk melanjutkan transaksi, konsumen harus mencari informasi dan memantau terus-menerus proses untuk memastikan kesepakatan yang menguntungkan. Biaya yang terlibat dalam kegiatan seperti transaksi terkait disebut transaksi biaya. Biaya transaksi TCE umumnya terkait dengan karya Oliver Williamson 1985. Berakar pada teori ekonomi, TEC menjelaskan secara teoritis mengapa subjek transaksi bantuan bentuk transaksi tertentu atas orang lain. Prinsip dasar adalah bahwa orang TEC ingin melakukan transaksi dengan cara yang paling ekonomis. Willliamson mengasumsikan bahwa perusahaan memaksimalkan laba, dan maksimalisasi keuntungan diperlukan meminisasi biaya. Secara implisit, TEC adalah teori keseimbangan yang mengasumsikan rasionalitas di pihak pemilik dan atau manajer. Williamson menggam barkan bi a ya produksi mirip dengan biaya bangunan dan menjalankan ”ideal” mesin, sedangkan biaya transaksi yang dikeluarkan oleh keberangkatan dari kesempurnaan, seperti gesekan. Di sektor ekonomi, mesin ideal akan menjadi pasar yang sangat efisien. Seperti pasar mengharuskan semua informasi yang akan tersedia bagi semua pihak serta adanya persaingan sempurna. Penyimpangan dari pasar hasil sempurna efisien dalam biaya yang lebih besar untuk perusahaan ketika mereka mencoba untuk membeli 30 30 atau menjual barang atau jasa. Misalnya, kurangnya informasi tentang pemasok alternatif dapat mengakibatkan perusahaan untuk membayar harga yang terlalu tinggi untuk barang, sedangkan kurangnya inforamsi tentang kredit nasabah dan reputasi bisa mengakibatkan kredit macet. Ini adalah unsur-unsur biaya transaksi. Selanjutnya, Williamson berpendapat bahwa perusahaan ingin meminimalkan biaya transaksi mereka. Dalam beberapa situasi, biaya transaksi akan lebih rendah jika transaksi terjadi di sebuah pasar terbuka pasar, sementara di bawah lainnya situasi, biaya transaksi akan lebih rendah jika manajer mengkoordinakikan transaksi hirarki. Ada dua asumsi yang mendasari pilihan antara pasar dan hirarki. Mereka dibatasi rasionalitas dan opotunisme. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur biaya transaksi adalah yang digunakan oleh Yu dan Teo 2004:453: a. Pencarian biaya b. Monitoring biaya c. Adaptasi biaya.

2.2.5. Perilaku Pembelian Konsumen