Pengaruh Manfaat Yang Dirasakan Terhadap Perilaku Pembelian Pengaruh Resiko Yang Diterima Terhadap Perilaku Pembelian Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen

53 53 manfaat Kim, Cho dan Rao, 2000:689. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orientasi waktu berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian dalam belanja secara online.

2.2.16. Pengaruh Manfaat Yang Dirasakan Terhadap Perilaku Pembelian

Konsumen Menurut Wilkie dan Pessemier 1973 dalam Rao, Cho dan Kim : 2000 memberikan bukti kuat bahwa konsumen membuat keputusan pembelian karena ingin memaksimalkan keuntungan yang diharapkan dengan kata lain, untuk manfaat yang dirasakan. Konsumen menganggap manfaat dianggap sebagai insentif bagi perilaku pembelian sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa manfaat yang dirasakan konsumen sewaktu melakukan pembelian online di internet berpengaruh positif terhadap perilaku konsumen

2.2.17. Pengaruh Resiko Yang Diterima Terhadap Perilaku Pembelian

Konsumen . Resiko yang diterima oleh konsumen sudah sepadan dengan apa yang mereka terima dan hal kebaikan, dalam Simamora 2002:11, seseorang yang termotivasi akan siap bereaksi. Bagimana orang itu bertindak dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi. Dua orang dalam kondisi motivasi yang sama dan tujuan situasi yang sama mungkin bertindak secara berbeda karena perbedaan persepsi mereka terhadap situasi itu. Persepsi menurut Philip Kotler diartikan sebagai proses dim ana indi vidu m emilih, merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai 54 54 dunia. Contoh seseorang berbelanja pada sebuah pusat perbelanjaan tertentu karena produk-produk yang tersedia sesuai dengan persepsi orang tersebut. Dengan adanya hal tersebut seseorang akan selalu menerima apa adanya terhadap resiko yang nantinya menjadi pilihannya. Oleh karena itu apabila resiko yang diterima konsumen sewaktu melakukan belanja online besar maka akan menurunkan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk atau barang sewaktu melakukan pembelian online di internet sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa resiko yang diterima berpengaruh negatif terhadap perilaku pembelian dalam belanja secara online.

2.2.18. Pengaruh Biaya Transaksi Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen

Biaya transaksi ini berkaitan denga asset kekhususan mengacu pada kurangnya modal manusia karyawan, fisik asset, dan fasilitas khusus terkait dengan manufaktur dari item dapat digunakan oleh pengguna alternatif. Premis utama dari teori biaya transaksi adalah bahwa kenaikan biaya transaksi sebagai pelaku transaksi membuat lebih spesifik asset investasi. Peningkatan spesialisasi dalam jaringan produksi tidak datpa dicapai tanpa biaya. Ketika pelaku transaksi melakukan invesatasi dispesialisasi, mereka akan membuat upaya khusus yaitu, kontrak rumit untuk merancang bilateral, atau setidaknya kuasai bilateral, pertukaran bagi jangka waktu yang cukup setelah itu. Dengan meningkatkan asset spesifisitas, karena takut pel aku t rans aksi ”oportunisme”, lebih kompleks struktur pemerintahan yaitu, kontrak yang lebih rumit diperlukan untuk menghilangkan atau menipiskan tawar lebih mahal keuntungan dari asset khusus. Pelaku transaksi kemudian memiliki untuk menempatkan lebih banyak upaya untuk mencapai pemerintahan lebih kompleks struktur. Dengan demikian, biaya 55 55 transaksi yang dianggap meningkatkan dengan peningkatan kekhususan asset. Yu dan Teo 2004:453 Tiga jenis biaya transaksi yang terlibat dalam online proses pembelian yang dipertimbangkan dalam penelitian ini. Mereka mencari biaya waktu dan usaha yang digunakan untuk mencari produk yang relevan atau layana informasi dan membandingkan harga atau atribut diantara toko online yang berbeda, biaya monitoring waktu dan usaha yang digunakan untuk memastikan bahwa syarat- syarat kontrak telah dipenuhi, dan biaya mengadaptasi waktu dan usaha yang terkait untuk perubahan dan layanan pelanggan dan dukungan selama periode kontrak. Konsumen akan memilih bentuk-bentuk transaksi yang menghemat biaya transaksi dirasakan. Yu dan Teo 2004:455. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya transaksi berpengaruh negatif terhadap perilaku pembelian dalam belanja secara online

2.3. Kerangka Konseptual