Deskripsi Variabel Perilaku Pembelian Z

79

4.2.8. Deskripsi Variabel Perilaku Pembelian Z

2 Merupakan perilaku yang diberikan oleh konsumen terhadap suatu jasa maupun barang yang nantinya dibeli oleh konsumen. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 135 orang, diperoleh jawaban dan dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 4.10. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Variabel Perilaku Pembelian Z 2 No Pertanyaan Skor Jawaban Total 1 2 3 4 5 6 7 1 Responden selalu memperhitungkan uang yang anda habiskan dalam pembelian online dalam 6 bulan 4 52 72 7 135 2 Repsonden sering melakukan pembelian secara online sesuai dengan kebutuhan responden 4 52 74 5 135 3 Responden selalu memperhitungkan uang yang anda habiskan dalam pembelian online dalam 6 bulan 5 62 60 8 135 4 Responden sering melakukan pembelian secara online dalam dua bulan terakhir 2 50 71 12 135 total 15 216 277 32 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner Lampiran 2 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan oleh reseponden setuju terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai Perilaku Pembelian. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban setuju yaitu sebesar 277 ada skor 6, hal ini menunjukkan bahwa menurut responden, responden selalu memperhitungkan uang yang anda habiskan dalam pembelian online dalam 6 bulan, repsonden sering melakukan pembelian secara online sesuai dengan kebutuhan responden, responden selalu memperhitungkan uang yang anda habiskan dalam pembelian online dalam 6 bulan dan responden sering melakukan pembelian secara online dalam dua bulan terakhir. 80

4.3. Deskripsi Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis

4.3.1. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil pengujian Normalitas pada penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0,187 -0,443 X12 4 7 -0,303 -0,720 X13 4 7 -0,293 -0,695 X14 4 7 -0,352 -0,836 X21 3 7 0,103 0,244 X22 4 7 -0,326 -0,772 X23 4 7 -0,229 -0,543 X31 4 7 -0,160 -0,380 X32 4 7 -0,197 -0,467 X33 4 7 -0,626 -1,484 X34 4 7 -0,394 -0,934 Y11 4 7 -0,025 -0,060 Y12 4 7 -0,813 -1,929 Y13 4 7 -0,260 -0,617 Y14 4 7 -0,592 -1,404 Y15 4 7 -0,049 -0,116 Y21 4 7 0,064 0,152 Y22 4 7 -0,301 -0,714 Y23 4 7 0,100 0,237 Y24 4 7 -0,356 -0,845 Z11 4 7 -0,406 -0,962 Z12 4 7 -0,235 -0,556 Z13 4 7 -0,337 -0,798 Z21 4 7 -0,158 -0,376 Z22 4 7 -0,162 -0,385 Z23 4 7 -0,244 -0,579 Z24 4 7 -0,349 -0,827 Multivariate 5,328 0,782 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3