BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
41
4.3 Kondisi Lalu Lintas Eksisting di Nusa Penida
Keberadaan data eksisting khususnya mengenai kondisi lalu lintas dan kualitas pelayanan jalan di Nusa Penida belum ada sama sekali. Untuk itu harus dilakukan survai
data primer dilapangan. Pada pengumpulan data primer ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik lalu lintas, seperti volume, komposisi dan kecepatan kendaraan
disepanjang jalan-jalan yang telah ada. Secara umum di Nusa Penida dibedakan atas 2 karakteristik utama lalu lintas, yaitu: lalu lintas pada jalan-jalan kabupaten yang
variasinya ditentukan oleh volume
“Hari Pasaran” dan Volume lalu lintas “bukan Hari Pasaran
”. Sedangkan, kondisi untuk jalan-jalan lokal masih relatif sangat sepi. Umumnya, variasi volume jalan-jalan lokal tersebut terjadi hanya pada
“hari-hari raya”
Odalan
Pura disekitarnya. Disisi lain, komposisi lalu lintas pada jaringan jalan Nusa Penida dibedakan atas:
pejalan kaki
pedestrian
, sepeda
bikecycle
dan kendaraan tak bermotor
Non- motorised Vehicle
lainnya, sepeda motor
motor cycleMC
, kendaraan ringan
light vehicleLV
dan kendaraan berat truk
truck
. Berdasarkan MKJI Departemen PU, 1997 kendaraan tak bermotor
un-motorised vehicleUM
termasuk pejalan kaki dan pesepeda diperhitungkan sebagai hambatan samping. Dengan demikian, kompilasi data
kondisi lalu lintas meliputi volume lalu lintas, komposisi moda dan karakteristik kecepatan lalu lintas.
4.3.1 Volume Jam Sibuk dan Lalu Lintas Harian Rata-Rata LHR
Untuk survai volume lalu lintas, pada ruas-ruas jalan Nusa Penida dilakukan pada segmen yang paling bermasalah, yaitu jalan Toyapakeh-Suana. Volume sibuk lalu
lintas umumnya terjadi pagi hari pada jam-jam kegiatan pasar. Untuk itu, segmen yang disurvei adalah lokasi didepan pasar mentigi Batununggul sebagai pusat Ibu Kota
Kecamatan dari jam 06.00 sd jam 10.00 pagi hari. Fluktuasi volume lalu lintas dalam 4 empat jam tersibuk tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4. Dari hasil survai 15 menitan
dapat ditentukan jam sibuk maksimum terjadi pada jam 8.45-9.45 dengan volume 893 kendaraan per jam atau 267,75 smp per jam. Dengan mengambil asumsi volume jam
sibuknya berkisar diantara 10 sd 15 LHR, maka berdasarkan volume terpadat tersebut dapat diperkirakan LHR segmen jalan Toyapakeh-Suana adalah 10012.5
267,75 atau 2.142 [smphari]. Tabel 4.4 Volume Lalulintas Segmen jalan Toyapakeh-Suana.
Waktu Utara-Selatan
Selatan-utara Tot kend Bermotor
Total volume HV LV MC HV LV MC Kendaraan
Smp kendjam smpjam
06.00-06.15 4
72 10
52 138
45.00
06.15-06.30 1
6 86
2 86
181
52.20
06.30-06.45 3
93 1
7 142
246
69.95
06.45-07.00 7
89 2
7 132
237
71.65 802
238.80
07.00-07.15 1
5 86
5 67
164
49.45 828
243.25
07.15-07.30 1
1 82
1 4
72 161
45.90 808
236.95
07.30-07.45 1
60 3
52 116
32.00 678
199.00
07.45-08.00 6
88 1
5 51
151
46.95 592
174.30
08.00-08.15 3
91 4
64 162
45.75 590
170.60
08.15-08.30 1
9 90
8 75
183
59.45 612
184.15
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
42
08.30-08.45 1
73 12
81 167
51.70 663
203.85
08.45-09.00
2 4
101 5
110 222
64.15 734
221.05
09.00-09.15
1 5
118 8
122 254
74.20 826
249.50
09.15-09.30 1
13 111
1 5
112 243
76.15 886
266.20
09.30-09.45 5
79 8
82 174
53.25 893
267.75
09.45-10.00 3
58 4
65 130
37.75 801
241.35 Sumber: Hasil Survai, 2014 dan Hasil Analisis, 2015.
4.3.2 Komposisi Arus Lalu Lintas
Dengan memperhitungkan semua moda perjalanan yang dilakukan oleh penduduk Nusa Penida, maka dapat ditentukan komposisi perjalanan, baik berdasarkan
besaran jumlah moda maupun persentasenya. Dari data hasil survei diperoleh bahwa komposisi lalu lintas relatif sama dengan Bali daratan, yaitu didominasi oleh pemakaian
moda sepeda motor yang bahkan mencapai 83,33. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.5, berikut.
Tabel 4.5 Komposisi Arus Lalulintas di Jalan Toyapakeh-Suana Nusa Penida.
MODA KENDJAM
PERSENTASE
Kendaraan berat 5
0.50 Kendaraan ringan
53 5.29
Sepeda Motor 835
83.33 Sepeda dan Kendaraan tak bermotor
8 0.80
Pejalan Kaki 101
10.08
TOTAL 1002
100.00
4.3.3 Kecepatan Perjalanan