Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi Sistem Jaringan atau Prasarana Transportasi Sistem Pergerakan atau Arus Lalu Lintas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 Ketiga, menempatkan pusat-pusat zona zone centroids sebagai awal dan akhir perjalanan antar-zona interzonal trips . Oleh karena itu, pusat zona haruslah sebagai titik pusat gravitasi semua perjalanan didalam zona tersebut. Terakhir, menggabungkan pusat-zona dan jaringan jalan yang ada. Pada beberapa kasus, mungkin jaringan bersifat imaginer dummy connector , sehingga jarak perjalanan antar zona dapat ditentukan panjangnya sebagai salah satu unsur Generalised Cost yang menentukan pembebanan jalan yang direncanakan.

2.3 Sistem Transportasi Makro

Secara umum sistem transportasi suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat subsistem transportasi yang lebih kecil mikro, dimana yang satu dengan yang lain saling terkait dan saling mempengaruhi. Subsistem-subsistem tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

2.3.1 Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi

Transport Demand Merupakan pola kegiatan tata guna lahan land use yang terdiri dari sistem kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Sistem kegiatan dengan tipe, intensitas, skala dan tata letak juxtaposition kegiatan tertentu akan memproduksi perjalanan trip production dan juga akan menarik perjalanan trip attraction yang tertentu pula. Dalam sistem kegiatan ini, perjalanan merupakan alat untuk pemenuhan kebutuhan seseorang yang diperoleh ditempat lain yang tidak dapat dipenuhi oleh tata guna lahan ditempat kediamannya.

2.3.2 Sistem Jaringan atau Prasarana Transportasi

Transport Supply Perjalanan manusia atau barang dari suatu moda transportasi sarana tertentu adalah melaluimelewati jaringan jalan prasarana. Dalam perancangannya telah ditetapkan pada masing-masing ruas jalan seperti: lebar jalan, bahu jalan, kekuatan yang disesuai dengan kelas dan fungsi jalan, tempat parkir diluar badan jalan off street parking , trotoar, tempat penyeberangan jalan, halte, dan terminal angkutan umum. Sebagai sarana transportasi atau moda transportasi adalah kendaraan roda dua, roda empat, bus dan sejumlah armada angkutan umum. Sedangkan, perangkat penunjang prasarana lainnya adalah median jalan, lampu lalu lintas, marka dan rambu jalan. Perangkat lunak software sebagai sarana yang diperlukan adalah undang-undang lalu lintas serta peraturan daerah suprasarana. Sebagai penunjang sarana transportasi lainnya, khususnya angkutan umum adalah rute, tarif, dan waktu operasi angkutannya.

2.3.3 Sistem Pergerakan atau Arus Lalu Lintas

Traffic Flow Kelancaran arus lalu lintas pada suatu ruas jalan dapat dilihat dari tingkat pelayanan level of service jalan tersebut, yaitu suatu ukuran yang tergantung dari rasio antara volume lalu lintas yang melewati jalan tersebut dengan kapasitas jalan merupakan fungsi dari lebar jalan dan gangguan samping pada ruas jalan. Penentuan kriteria tingkat pelayanan dalam menggunakan perbandingan antara volume dan kapasitas VC dibagi atas 6 enam tingkat pelayanan, yaitu: tingkat pelayanan A, B, C, D, E dan F dengan masing-masing karakteristik kondisi dan kelancaran arus lalu lintas yang berbeda satu dengan yang lainnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

2.3.4 Sistem Kelembagaan atau Institusi