BAB I PENDAHULUAN
2
pulau Nusa Penida bisa tumbuh perekonomiannya perlu memprioritaskan pembangunan jalan sebagai infrastruktur perintis pembangunan wilayah. Pemerintah dapat
memanfaatkan dana yang berasal dari Dana APBD Kabupaten Klungkung dan APBD Provinsi Bali maupun Dana Pusat APBN. Hal ini telah disadari yang tercermin dari
diprogramkannya pembangunan jalan di Pulau Nusa Penida, baik berupa jalan arteri kolektor, maupun jalan lokal yang mempunyai fungsi utama untuk mengejar
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Demokratisasi ruang yang belum terwujud menyebabkan Nusa Penida, khususnya bagian Barat dan Selatan masih alamiah, sepi
penduduk dengan bangkitan perjalanan yang relatif sangat kecil. Oleh karenanya, perencanaan pembebanan lalu lintas dalam penyediaan sistem jaringan harus dapat
memprediksi secara akurat perkembangan wilayah dan kebutuhan pergerakan yang diakibatkan oleh perubahan sistem kegiatan dan aktifitas penduduk, apabila akan
dibangun jalan perintis untuk pengembangan wilayahnya dimasa depan.
1.2 Rumusan Masalah
Kondisi eksisting yang masih alamiah namun berlokasi relatif dekat dengan kawasan-kawasan pariwisata yang sudah berkembang mendunia seperti Nusa Dua,
Sanur, Kuta, Denpasar Gianyar mempunyai prospek dan potensi perkembangan yang pesat apabila ditunjang infrastruktur jalan yang memadai. Hal ini memerlukan analisis
pembebanan yang berbeda dengan daerah atau wilayah yang sudah berkembang dalam perencanaan pembebanan lalu lintas jalannya. Permasalahan-permasalahan utama dalam
analisis lalu lintasnya dapat meliputi: o
Faktor-faktor apa saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap bangkitan perjalanan dimasa depan,
o Bagaimanakah potensi pengembangannya bila dikaitkan dengan kawasan wisata
sekitarnya yang sudah berkembang lebih dulu, o
Bagaimanakah analisis pembebanan lalu lintasnya bila dibangun jalan pada wilayah yang belum berkembang ini.
o Bagaimanakah kebutuhan terhadap jumlah lajur jalan perintis yang direncanakan.
1.3 Maksud, Tujuan dan Sasaran Penelitian
Maksud diadakan studi analisis pembebanan lalu lintas ini adalah untuk mempersiapkan suatu perencanaan jalan dalam pengembangan wilayah melalui
pembangunan infrastruktur di Nusa Penida, sehingga dapat diajukan untuk memperoleh bantuan dana pembangunan, baik dari Pemerintah daerah tingkat I Provinsi Bali
maupun dari Pemerintah Pusat. Dengan demikian, program-program yang telah dicanangkan dapat terwujud tahap demi tahap.
Tujuan dari analisis pembebanan lalu lintas pada perencanaan jalan-jalan perintis sebagai Jalan Lingkar Barat-Selatan Nusa Penida adalah sebagai berikut:
a Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan perjalanan apabila
dibangun jalan perintis dibagian Barat-Selatan Nusa Penida, dalam rangka mempercepat pengembangan wilayah yang belum berkembang saat ini.
b Menentukan faktor pertumbuhan pembebanan lalu lintasnya sampai akhir Umur
Rencana UR jalan.
BAB I PENDAHULUAN
3
c Menganalisis pembebanan lalu lintas yang akan mempengaruhi kebutuhan jumlah
lajur jalan. d
Menentukan kebutuhan lajur jalan pada jalan perintis yang direncanakan berdasarkan pertumbuhan pembebanan yang ada.
Sedangkan, sasaran yang ingin dicapai dalam pembebanan lalu lintas pada perencanaan jalan perintis Barat-Selatan Nusa Penida yang nantinya diharapkan
sebagai Jalan Lingkar Barat-Selatan Nusa Penida ini adalah sebagai berikut: o
Terwujudnya jalan melingkar di Nusa Penida o
Peningkatan kondisi dan kapasitas jalan-jalan eksisting o
Mengatasi disparitas wilayah dalam rangka pemerataan pembangunan di Kabupaten Klungkung.
1.4 Skope Penelitian