Metoda Menghasilkan Penemuan Sejarah dan Kondisi Wilayah Belawan

Dalam menganalisa tipologi bangunan yang ada di kampung nelayan Belawan Medan, tahapan yang dilakukan adalah dengan survey ke lapangan dan membuat sket-sket bangunan yang ada di kampung tersebut. Dimana letak teras bangunan yang merupakan ruang perantara antara publik dan privat, serta orientasi bangunan tersebut, apakah menghadap jalan atau tidak. Sketsa tersebut kemudian digambar ulang dengan program Auto Cad dan disesuaikan dengan peta kampung nelayan yang telah dibuat sebelumnya. Dari pengamatan tersebut nantinya akan dapat dilihat apakah ada keseragaman tipe bangunan yang terdapat di kampung nelayan tersebut.

3.7 Metoda Menghasilkan Penemuan

Untuk menghasilkan penemuan dari penelitian ini, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Setelah proses analisa dilakukan, nantinya pasti akan ditemukan sebuah hasil penelitian terkait morfologi perkembangan penggunaan tanah, pola perkembangan sirkulasi, serta tipologi bangunan yang ada di kampung nelayan Belawan Medan. Dengan mengurutkan peta permukiman ataupun figure ground pada masa awal terbentuknya kampung sampai masa sekarang ini, akan ditemukan bagaimana perkembangan penggunaan tanah yang terjadi di kampung nelayan Belawan Medan. Demikian juga halnya untuk menghasilkan penemuan terkait pola sirkulasi di kampung nelayan Belawan Medan, setelah mengurutkan peta-peta yang telah dibuat, Ubiversitas Sumatera Utara akan terlihat pola perkembangan sirkulasi yang terjadi di kampung nelayan tersebut. Apakah sirkulasi yang terbentuk mengikuti pola hunian yang ada atau tidak. Untuk menghasilkan penemuan tipologi bangunan yang ada di kampung nelayan Belawan Medan ini, adalah dengan melihat pola-pola bangunan yang ada, berdasarkan sket-sket yang telah dibuat. Apakah bangunan-bangunan yang ada di kampung ini mempunyai kemiripan satu dengan yang lainnya. Setelah semua proses ini dilakukan, peneliti akan mengevaluasi hasil penemuan tersebut kepada teori-teori yang telah dikemukakan di awal. Apakah hasil dari penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Spiro Kostof bahwa terbentuknya suatu kawasan dengan pola organik sangat dipengaruhi oleh faktor topografi kawasan tersebut serta keinginan dan kesepakatan masyarakatnyalah yang mempengaruhi pola permukiman yang terbentuk secara organik. Ubiversitas Sumatera Utara Ubiversitas Sumatera Utara 83 BAB IV GAMBARAN UMUM KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN

4.1 Sejarah dan Kondisi Wilayah Belawan

Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara. Kecamatan Medan Belawan ini berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang di bagian barat dan timur, kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan di sisi selatan, serta Selat Malaka di sisi utara. Luas kecamatan ini mencakup 26,25 km², dengan jumlah penduduk berkisar 95.506 jiwa Data statistik tahun 2010. Sejarah Kota Belawan sangat erat kaitannya dengan Pelabuhan Belawan itu sendiri. Daerah pelabuhan Belawan merupakan daerah yang strategis untuk perdagangan dunia pelabuhan Belawan berada di Selat Malaka dan berdekatan dengan Singapura yang merupakan pusat perdangangan dunia sejak zaman penjajahan dulu. Kota Belawan berkembang seiringan dengan perkembangan pelabuhan Belawan. Sejak zaman Kesultanan Deli, Belawan telah memerankan peranan penting dalam pertumbuhan kotaMedan. Pada awal kesultanan deli pusat kerajaan deli berada di daerah Belawan. Yang mana pada saat itu pusat kerajaan di bangun berdekatan dengan sumber perdagangan kerajaan deli sendiri. Segala komoditas perdagangan kerajaan deli seperti tembakau dan rempah-rempah di jual di Ubiversitas Sumatera Utara daerah Belawan, begitu juga dengan komoditas yang masuk ke daerah kesultanan Deli masuk melalui pelabuhan Belawan. Daerah Belawan dilewati oleh dua sungai besar yang bermuara ke Pelabuhan Belawan. Dua sungai tersebut adalah Sungai Deli dan Sungai Belawan. Dua sungai tersebut sempat membawa jaya Kota Belawan dengan pusat Kerajaan Delinya. Tapi seiring perkembangan zaman dua sungai tersebut mengalami sedimentasi dan pendangkalan. Hal tersebut menyebabkan efek yang sangat besar terhadap perkembangan perdagangan di Belawan semakin merosot. Sehingga pada akhirnya pusat kerajaan deli di pindahkan ke tempat yang sekarang kita kenal dengan pusat kota Medan. Walaupun pusat kerajaan deli telah dipindahkan tetapi akses dari pusat kerajaan ke pelabuhan masih merupakan hal yang utama. Dimana dibangunnya jalan yang langsung menuju ke Belawan dari pusat kerajaan. Saat ini Belawan juga masih tergantung pada pelabuhan Belawan. Hampir semua masyarakattnya mencari penghasilan di pelabuhan Belawan baik sebagai karyawan di usaha bongkar muat Belawan, sebagai nelayan, sebagai operator peralatan untuk jasa bongkar muat dan lain-lain. Sekarang ini masyarakat pribumi Belawan semakin terdesak oleh pendatang yang bekerja di daerah pelabuhan Belawan. Secara administrasi pemerintahan Belawan merupakan sebuah kecamatan dengan luasnya adalah 26,25 km²daqn mempunyai 6 kelurahan yang antara lain: 1. Bagan Deli 2. Belawan Bahagia Ubiversitas Sumatera Utara 3. Belawan Bahari 4. Belawan Sicanang 5. Belawan I 6. Belawan II Pada tahun 2010 jumlah penduduk kota Belawan adalah sebajak 95. 584 jiwa dimana 48. 833 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 46.751 jiwa berjenis kelamin wanita dengan kepadatan penduduk 4000 jiwa . Data ini adalah berdasarkan sensus yang dilakukan oleh BPS kota Medan, tetapi tiap harinya jumlah penduduk yang berada di Belawan bisa naik 30 dari data tersebut. Hal ini disebabkan daerah Belawan merupakan pusat industri dan pusat pelayanan jasa yang dapat menarik sejumlah tenaga kerja dan pendatang untuk melakukan kegiatan di daerah Belawan. Bila di tinjau dari kegiatan pelabuhan dunia Belawan memiliki letak yang sangat strategis yaitu berada di jalur perdagangan dunia di selat malaka. Topografi daerah Belawan merupakan daerah pesisir dengan sungai yang bermuara ke laut. Pada daerah Belawan ini juga ditemukan banyak daerah rawa dengan hutan bakau. KecamatanMedan Belawan terletak di wilayah Utara Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut Gambar 4.1: 1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Labuhan 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. Ubiversitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Peta Kecamatan Medan Belawan Sumber : DTRTB Kota Medan, 2014 Ubiversitas Sumatera Utara Daerah Belawan pada dasarnya diperuntukkan untuk segala jenis fasilitas yang menunjang jasa pelabuhan. Penggunaan lahan umumya di Belawan adalah: 1. Daerah pemukiman Daerah pemukiman masyarakat Belawan dan para tenaga kerja yang beraktifitas di Belawan. Daerah pemukiman ini berada paling jauh dari pelabuhan Belawan itu sendiri. 2. Dermaga 3. Pergudangan 4. Perkantoran untuk berbagai instansi di Belawan 5. Lapangan container Karena perkembangan jasa logistik yang pada akhir-akhir ini lebih menyukai pengiriman barang melalui kontainer, menyebabkan adanya kebutuhan lahan untuk menumpuk kontainer di sekitar pelabuhan Belawan sebelum diangkut.

4.2 Potensi Perkembangan Wilayah Belawan