4.4 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di kawasan Belawan, dengan batas-batas Gambar 4.2, yaitu:
1. Sebelah utara berbatasan dengan hutan mangrove
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Belawan
3. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka
4. Sebelah barat berbatasan dengan hutan mangrove
Lokasi penelitian ini terpisah oleh sebuah paluh. Oleh karena cukup luasnya lokasi penelitian ini, masyarakat pada lokasi penelitian membagi kawasan ini menjadi
4 empat bagian perkampungan kecil, yaitu Kampung Tengah, Kampung Banjar, Kampung Kerang, dan Kampung Karang Taruna yang berada di seberang paluh
Gambar 4.3.
Gambar 4.2 Peta Kelurahan Belawan 1 dan Peta Kampung Nelayan
Sumber : DTRTB Kota Medan, 2014
Ubiversitas Sumatera Utara
4.5 Kondisi Fisik Bangunan
Bangunan-bangunan yang ada di kampung nelayan ini memiliki kondisi fisik yang cukup memprihatinkan. Bangunan berupa rumah panggung dengan konstruksi
Kampung Tengah Kampung Kerang
Kampung Karang Taruna
Kampung Banjar
Gambar 4.3 Peta Pembagian Area Kampung Nelayan
Sumber : Interpretasi Penulis, 2014
Ubiversitas Sumatera Utara
dan material sangat sederhana. Pada umumnya bangunan berbentuk persegi panjang dengan menggunakan atap pelana bermaterial seng dan rumbia Gambar 4.4. Hampir
keseluruhan rumah di kampung nelayan ini menggunakan papan sebagai material dinding dan lantai rumah Gambar 4.5. Sedangkan sebagai tiang rumah digunakan
kayu-kayu yang tidak terlalu besar yang mereka peroleh dari hutan bakau yang ada untuk menopang bangunan tersebut Gambar 4.6. Dan setiap rumah mempunyai
papan titian yang menghubungkan rumah ke jalan Gambar 4.7 .
Gambar 4.4 Atap Seng dan Rumbia
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Ubiversitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Papan sebagai Material Dinding dan Lantai
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.6 Tiang-tiang Kayu Penopang Rumah
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Gambar 4.7 Titian Papan Penghubung Rumah ke Jalan
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Ubiversitas Sumatera Utara
4.6 Tipe Rumah