4.6 Tipe Rumah
Rumah-rumah yang terdapat di Kampung Nelayan Belawan Medan ini tidak terlalu beragam, dengan bentuk 4 empat persegi panjang yang sangat sederhana.
Demikian juga bagian ruang dalam nya, hanya terbagi atas ruang-ruang yang sangat terbatas. Setiap rumah juga dilengkapi dengan bukaan yang memadai sebagai
sirkulasi udara, walaupun dengan kondisi permukiman yang demikian padat, terkadang membuat jendela rumah yang satu saling berhadapan dengan rumah
lainnya, sehingga cahaya matahari tidak dapat masuk ke dalam rumah. Beberapa tipe rumah yang ada di kampung nelayan adalah sebagai berikut:
1. Rumah tunggal tidak bertingkat bermaterial papan dengan fungsi hanya
sebagai hunian. 2.
Rumah tunggal tidak bertingkat dengan fungsi ganda, yaitu sebagai hunian juga berfungsi sebagai tempat berusaha warung, dan home industry.
3. Rumah tunggal tidak bertingkat dengan material beton.
4. Rumah tunggal bertingkat dengan material papan.
4.7 Sarana Penghubung
Pada Kampung Nelayan Belawan Medan ini, sungai Belawan menjadi satu- satunya sarana penghubung kampung ini dengan permukiman yang berada di daratan
kota Medan. Untuk mencapai perkampungan nelayan ini, satu-satunya cara adalah dengan menumpang perahu boat, karena tidak terdapat jalur transportasi darat
Ubiversitas Sumatera Utara
menuju ke lokasi penelitian. Di dalam lokasi kampung sendiri, jalur sirkulasi bagi penduduk setempat hanya berupa titian papan yang dibangun sebagai penghubung
antar bangunan Gambar 4.8. Jalur sirkulasi ini biasanya dibuat dengan lebar ± 1 meter, dengan material papan sebagai pijakan, dengan tiang-tiang kayu untuk
menopangnya. Pada beberapa segmen, terdapat juga jalur sirkulasi yang terbuat dari beton yang merupakan sumbangan masyarakat luar Gambar 4.9.
Jalur sirkulasi pada kampung nelayan Belawan Medan ini, selain sebagai jalur bagi penduduk untuk berlalu lalang, digunakan juga sebagai tempat masyarakatnya
bersosialisasi.
Gambar 4.8 Jalur Sirkulasi Berupa Papan Titian
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014 Gambar 4.9
Jalur Sirkulasi Beton Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Ubiversitas Sumatera Utara
Ubiversitas Sumatera Utara
96
BAB V ANALISIS MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN
BELAWAN MEDAN
Bab ini akan membahas mengenai proses morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan ini sejak pertama kali ada, yaitu pada tahun 1957 sampai saat
sekarang ini. Pembahasan akan dibagi ke dalam beberapa interval waktu, dimana penentuan pembagian interval waktu tersebut didasarkan kepada suatu peristiwa
penting yang terjadi di Kampung Nelayan Belawan Medan.
5.1 Kedudukan Lokasi Penelitian Terhadap Kota Medan