62
Tournament TGT, dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks Model Cooperative Learning, yakni adanya saling ketergantungan positif,
tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antar anggota dan pemrosesan kelompok.
5 Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan
terhadap unjuk kerja siswapsikomotor diperoleh gambaran tentang peningkatan dari pra tindakan ke akhir tindakan siklus I.
6 Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui observasi, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima
pembelajaran keterampilan Bolavoli melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT.
Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan siklus I, hasil belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan Bolavoli diperoleh
yaitu sebesar 0 siswa temasuk dalam kategori sangat baik, 7,41 siswa termasuk dalam kategori baik, 59,26 siswa termasuk dalam kategori
cukup, 25,92 siswa termasuk dalam kategori kurang, dan 7,41 siswa termasuk dalam kategori kurang sekalli.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan siklus I, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut :
1 Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus I telah menujukkan hasil yang sesuai. Pada pertemuan pertama siswa mengamati dan mendalami
tentang teknik dasar permainan keterampilan Bolavoli serta memahami penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament TGT. 2 Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I. 3 Metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT
yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu meningkatkan keaktifan
63
dan antusiasme siswa, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal. Tetapi ada beberapa siswa
yang masih mengalami kesulitan saat melakukan gerakan-gerakan dalam permainan keterampilan Bolavoli.
4 Hasil belajar keterampilan Bolavoli siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I belum menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah
menujukkan peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian. 5 Apabila dibandingkan dengan data awal yang dimiliki hasil belajar siswa
dalam keterampilan Bolavoli maka terjadi peningkatan sebesar 33,34 yaitu dari 33,33 pada awalnya meningkat menjadi 66,67 pada siklus
I. 6 Beberapa siswa masih mengalami kesulitan saat melakukan gerakan-
gerakan dalam permainan keterampilan Bolavoli. 7 Dalam memperbaiki kekurangan yang ditemukan selama pelaksanaan
tidakan siklus I, maka disusun langkah antisipatif, yakni : a Memberikan contoh dalam memberikan bantuan kepada siswa lain
saat melakukan gerakan-gerakan dalam keterampilan Bolavoli. Menambah variasi dalam pemanasan dan games pembelajaran agar
dalam melakukan gerakan-gerakan dalam keterampilan Bolavoli menjadi lebih baik.
b Meningkatkan lagi kompetisi antar siswa sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. Dengan adanya kompetisi setiap
anggota kelompok akan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Berdasarkan data hasil belajar keterampilan Bolavoli yang dicapai
siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan atau belum mencapai target yang diharapkan peneliti,
sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
e. Deskripsi Data Tindakan Siklus I