Tujuan Pendidikan Jasmani Bolavoli Dalam Konteks Pendidikan

18 Oleh karena itu apabila pembelajaran penjasorkes yang dilaksanakan di sekolah dapat terorganisir dengan baik, akan dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang harmonis maupun dalam rangka menyiapkan siswa secara fisiologis yang mengarah kepada usaha – usaha keras berguna untuk meningkatkan kemantapan jasmani dan rohani dalam membantu mengembangkan kemampuan dan kepribadian yang sangat besar pengaruhnya terhadap penyesuaian diri di dalam lingkungannya dan dijelaskan bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran penjasorkes harus menunjang tujuan dalam pengajaran penjasorkes itu sendiri.

b. Tujuan Pendidikan Jasmani

Dalam hal pembelajaran dan pengajaran tujuan penjasorkes harus berorientasi pada setiap siswa. Pendekatan pemecahan masalah merupakan cara yang baik apabila digunakan dalam pengajaran atau pelajaran pendidikan jasmani. Karena pendekatan ini dapat meningkatkan partisipasi secara maksimal, memberikan keleluasaan gerak yang memadai dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pendidikan jasmani. Menurut Adang Suherman dalam Purwo 2010: 9 tujuan pendidikan jasmani secara umum dapat di klasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu : a. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness. b. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna skillfull. c. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dengan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggungjawab siswa. 19 d. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

c. Hakekat Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memberlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total dari pada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Secara ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani mendapat dukungan dari berbagai dukungan ilmu, dimana dari pandangan- pandangan dari setiap disiplin tersebut dapat dijadikan sebagai landasan bagi berlangsungnya program penjasorkes di sekolah- sekolah.

4. Bolavoli a. Pengertian Permainan Bolavoli

Olahraga Bolavoli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri atas enam orang. Menurut Sunardi dan Kardiyanto 2013: 1, “bolavoli adalah salah satu cabang olahraga yang cara bermainnya cukup sederhana yaitu hanya memantul-mantulkan bola kepada lawan, sedangkan peraturan permainannya tidak terlalu sulit”. Prinsip permainan bolavoli adalah memainkan bola dengan cara mem-volley, yaitu bola dipukul hilir mudik di udara melewati net Halstead dalam Sunardi dan Kardiyanto, 2013: 3. Cara bermain bolavoli adalah kedua regu yang bertanding berada dalam setiap lapangan permainan yang dipisahkan oleh net atau jaring. Permainan ini dimulai dengan pukulan service yang dilakukan oleh pemain paling kanan garis belakang posisi 1 di daerah servis. Bola dipukul dengan satu tangan ke arah lapangan lawan, kemudian 20 kedua regu memainkan bola tersebut sesuai dengan hak sentuhan dalam peraturan permainan bolavoli. Permainan bolavoli selalu mengalami perkembangan dan perubahan.

b. Bolavoli Dalam Konteks Pendidikan

Menurut catatan resmi permainan bolavoli sudah dikenal di Indonesia semenjak tahun 1928. Sebenarnya, permainan ini telah dikenal sejak penjajahan Belanda oleh guru-guru Belanda yang bertugas sebagai guru-guru pada sekolah-sekolah lanjutan HBS dan AMS Sanger H., 1980. Dengan demikian perkembangan bolavoli di Indonesia dimulai dari sekolah-sekolah. Tujuan pendidikan pada dasarnya bersifat menyeluruh menyangkut domain kognitif, afektif dan psikomotor.Dari keempat ranah menyangkut beberapa persyaratan seperti kecerdasan, keterampilan berpikir, kestabilan emosional, berbudi pekerti yang baik, sehat jasmani dan rohani, hidup kreatif dan mandiri. Dengan demikian pendidikan jasmani menjadi bagian dari program pendidikan formal di lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal. Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan pada umumnya. Olahraga bolavoli sebagai bagian dari mata rantai materi pendidikan jasmani dalam arti kata merupakan bagian dari materi pendidikan jasmani secara keseluruhan. Bila dikategorikan, maka olahraga bolavoli termasuk dalam olahraga yang bercirikan permainan. Permainan bolavoli merupakan materi pokok pendidikan jasmani yang wajib diajarkan kepada siswa. Nilai-nilai sosial seperti unsur kerjasama di antara teman seregu sangat dibutuhkan, memahami keterbatasan diri atau regu, memahami keunggulan teman bermain di luar regu sendiri dan lain- lain. Nilai-nilai kompetetif seperti memaknai keberhasilan dan ketidak- berhasilan. Nilai kompetetif ini sebaiknya ditanamkan kepada setiap diri anak agar dapat terimplementasikan dalam kehidupan baik 21 sekarang atau kemudian hari. Nilai kebugaran fisik bahwa pembelajaran bolavoli mendorong anak untuk senantiasa bergerak terintegrasi dengan pembelajaran keterampilan gerak. Keterampilan berpikir yang diperoleh dari permainan bolavoli yaitu dalam memainkan bola untuk mencapai suatu keberhasilan regu dituntut untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan taktiknya agar regu dapat memperoleh angka menuju keberhasilan secara keseluruhan. Ditinjau dari kestabilan emosi bahwa, dengan bermain bolavoli anak akan terbiasa dan terlatih untuk belajar memaknai keberhasilan dan kegagalan baik dalam setiap sub kegiatan permainan maupun permainan secara keseluruhan. Sedangkan kesadaran tertib hukum dan aturan karena dalam setiap cabang olahraga termasuk permainan bolavoli ketentuan yang menjadi aturan permainan tercantum di dalamnya. Dengan adanya aturan permainan anak akan terbiasakan untuk mentaati dan menghormati aturan.

c. Teknik Dasar Bermain Bolavoli

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25