12
dikemukakan Gino, dkk. menurut simpulan Nasution, 1988 bahwa “perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan,
melainkan juga dalam kecakupan, kebiasaan, sikap, pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya mengenai segala
aspek organisme atau pribadi seseorang”. Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri
siswa untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka menurut Gino, dkk. 1993: 51 ada beberapa prinsip belajar
terutama berkenaan dengan: 1. Perhatian dan motivasi pembelajar
2. Keaktifan pembelajar 3. Keterlibatan langsung pembelajar
4. Pengulangan materi yang di pelajari 5. Sifat merangsang dan menantang dari materi yang dipelajari
6. Pemberian balikan dan penguatan kepada pembelajar 7. Perbedaan individual pembelajar satu dari yang lainnya
Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.
2. Hasil Belajar a. Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasibukti tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran Permendikbud, 2014.
Menurut Permendikbud 2014, penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan non-
autentik. Penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan
13
pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
Salah satu tugas pokok guru ialah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar peserta didik secara tepat valid dan dapat dipercaya reliable,
kita memerlukan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan perilaku dan siswa.
Identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar itu dapat bersifat fungsional-struktural, material-
substansial, dan behavioral. Untuk mempermudah sistematikanya dapat kita gunakan penggolongan perilaku dalam kawasan-kawasan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Atang Kusdinar, dan Zainal Arifin 1989: 22-23, beberapa
indikator hasil belajar dan kemungkinan cara mengungkapkannya secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Indikator dan cara pengungkapan hasil belajar
Jenis Hasil Belajar Indikator-indikator
Cara Pengungkapan a. Kognitif
- Pengamatanperseptual
- Hafalaningatan - Pengertian pemahaman
- Aplikasipenggunaan
- Analisis - Sintesis
- Evaluasi - Dapat menunjukkan,
membandingkan, dan menghubungkan
- Dapat menyebutkan, menunjukan lagi
- Dapat menjelaskan, mendefinisikan dengan
kata- kata sendiri - Dapat memberikan
contoh, menggunakan dengan tepat
- Dapat menguraikan, mengklasifikasikan
- Dapat menghubungkan, menyimpulkan,
mengeneralisasikan - Dapat
menginterpretasikan, - Tugas, tes, obsevasi
- Pertanyaan, tugas, tes
- Pertanyaan, soal- soal, tes, tugas
- Tugas, persoalan, tes, observasi
- Tugas, persoalan, tes - Tugas, persoalan, tes
- Tugas, persoalan, tes
14
b. Afektif - Penerimaan