Kompetensi Professional Tenaga Pendidik Bidang kerja Restoran

Tabel. 10. Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik untuk Melatih Tenaga Kerja Bidang Restoran. No Kompetensi Keterangan 1 Mempunyai performance yang baik Teladan 2 Mampu melatih kompetensi produktif yang memadai. Organisator 3 Mempunyai wawasan yang luas tentang DUDI Inisiator 4 Mempunyai wawasan tentang prospek lulusan SMK . Inisiator 5 Mempunyai kemampuan menciptakan lingkungan belajar sebagai tempat siswa berlatih yang sebenarnya Organisator 6 Mempunyai kemampuan untuk melatih siswa agar kreatif dan inovatif. Organisator 7 Dapat memberikan gambaran yang nyata bagaimana memasuki DUDI. Inisiator 8 Mempunyai pemahaman tentang kondisi DUDI. Inisiator 9 Mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi. Teladan 10 Mampu melakukan kerjasama dengan industry untuk meingkatkan kualitas lulusan Kerjasama 11 Dapat memberi motivasi pada peserta didik agar lebih meningkatkan keterampilan. Motivator 12 Mampu memberi motivasi peserta didik untuk menciptakan lapangan pakerjaan. Motivator 13 Mempunyai kemampuan menetapkan PBM dengan materi “tren” yang berlaku Organisator Hasil identiifikasi terdapat 13 tiga belas kompetensi professional guru yang diharapkan oleh industry untuk menyiapkan tenaga kerja bidang restoran. Guru harus menjadi contoh dan teladan 15,45 guru harus bisa menjadi organisator dalam membentuk kompetensi siswa 30,7 guru harus inisiator 30,7, guru harus menjadi motivator 15,45 dan guru harus dapat melakukan kerjasama dengan industry untuk meningkatkan kualitas lulusan 7,7. Berdasarkan data tersebut dapat kompetensi produktif yang menjadi cirri professional guru harus diperkuat, demikian juga wawasan guru tentang dunia 137 kerja harus kuat, sehingga guru bisa menjadi inisiator dan motivator bagi siswa untuk memasuki dunia kerja. Gambar 10: Diagram Pie Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik untuk Melatih Tenaga Kerja Bidang Restoran. KARAKTER CALON PEKERJA Para mahasiswa, berikut ini akan kita bahas karakter calon pekerja di bidang Food Beverage. setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3 dari Modul 1 ini, Anda diharapkan mampu: 1 menjelaskan karakter kerja yang harus dipunyai oleh calon pekerja; 2 Posisi yang dapat dimasuki oleh lulusan bidang F B, dan 3 menjelaskan Kompetensi yang dibutuhkan DUDI

1. Karakter kerja yang harus dipunyai oleh calon pekerja

Karakter kerja adalah etika kerja, moral kerja, budi pekerti kerja. Ki Hajar Dewantoro menunjuk bahwa karakter atau budi pekerti atau juga disebut pendidikan Contoh Teladan 15 Organisator 31 Inisiator 31 Motivator 15 Kerjasama 8 138 watak, mengajarkan manusia harus cerdas, berbudi, untuk dapat memerintah diri sendiri, menahan hawa nafsu, serta dapat mengatur diri atau selfdisiplin, peduli dengan orang lain tidak mementingkan diri Ki Hajar Dewantoro. 1977:544. Manakala karakter kerja sudah menjadi bagian dari pribadinya maka yang bersangkutan akan menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Gisslen 2007:11 menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang pekerja dalam bidang pengolahan dan pelayanan makanan dibutuhkan standar profesionalisme. Tugas yang dibebankan pada pendidikan bidang pengolahan dan pelayanan makanan adalah pada dikuasainya seperangkat skills dan attitudes. Dalam banyak hal attitudes lebih penting daripada skills, karena sikap yang baik tidak hanya akan membantu belajar skills, tetapi juga mempersiapkan siswa dalam menghadapi berbagai kesulitan yang akan dihadapi dalam karirnya di kemudian hari. Kesuksesaan bagi pekerja dalam bidang pengolahan dan pelayanan makanan mengikuti tingkah laku dan sikap yang tidak tertulis yang dinamakan profesionalisme. Gisslen 2007:11 menjelaskan bahwa profesionalisme ditandai dengan: 1 possitive attitude toward the job;mempunyai sikap positif terhadap pekerjaan, senang dan menginginkan pekerjaan yang terbaik, bekerja cepat, efisien, rapih dan safety; 2 staying power food service; menuntut stamina yang baik dan bersedia bekerja keras; 3 ability to work with people; pekerja bidang food service akan bekerja dalam tim, dan dituntut untuk dapat bekerja sama dengan orang-orang berbagai karakter; 4 eagerness to learn, industri makanan berganti dengan sangat cepat, dengan demikian sangat dibutuhkan ide-ide baru dan ada keinginan untuk belajar untuk selalu menjadi lebih baik; 5 experience, ijazah Diploma tidak otomatis menjadikan seseorang menjadi chef, karena untuk menjadi seorang chef dibutuhkan praktik, praktik dan praktik selama beberapa tahun; 6 dedication to quality; Kualitas yang tinggi tidak berarti harus dengan harga yang mahal, tetapi dari bahan yang tersedia mempunyai keinginan untuk mendapatkan kualitas yang terbaik; 7 good understanding; untuk pekerja pemula, pengetahuan dasar akan memberi kontribusi saat mencari pengalaman di tempat kerja, karena ketika kita mengolah makanan, kita akan memahami apa yang kita inginkan. 139