Uji Coba Produk METODE PENELITIAN
                                                                                Sebagai langkah awal dalam uji coba  dibuat desain tahapan pengembangan model. Uji coba dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.  Validasi  Konseptual pada  Tahap Perencanaan Produk Dalam perencanaan produk meminta pertimbangan pakar terkait tentang
kelayakan konsep perencanaan yang disusun.  Pakar yang dimaksud adalah  ahli materi, ahli  bahasa, dan ahli kependidikan, praktisi dari dunia kerja.  Pada tahap
perencanaan ini dilakukan validasi konseptual  melalui Focus Group Discusion FGD.
b.  Validasi Konseptual pada  Tahap Membangun Perencanaan Produk Konsep perencanaan yang telah divalidasi selanjutnya  dibangun produk
awal yang dapat diterapkan. Dalam hal ini  dibangun konsep model, dan perangkat model. Produk yang dihasilkan  kemudian divalidasi. Hasil validasi selanjutnya
dianalisis, dan jika hasil analisis menunjukkan valid, maka menghasilkan produk dengan prototype 1, jika disarankan revisi, atau tidak valid  maka dilakukan  revisi,
dan selanjutnya menghasilkan prototype 2. c.  Melakukan Validasi Empirik pada Tahap Pengembangan
Validasi empirik  dilakukan untuk melihat apakah model pembelajaran yang dikembangkan  memenuhi kriteria praktis  dan efektif. Untuk maksud tersebut
dilakukan   uji coba lapangan.
2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dipilih  secara purposive, yaitu pengambillan subjek uji coba. Uji coba terbatas dilakukan di  salah satu lembaga pendidikan, dengan 1 satu kelas
mahasiswa pendidikan vokasi, dalam hal ini  diambil  mahasiswa Teknik Boga dari UNY. Sedangkan uji coba luas dilakukan  pada sampel yang lebih luas yang
melibatkan 3 Perguruan Tinggi pendidikan vokasi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
36
3 Jenis  Data
Penelitian pengembangan  terdiri dari  2 dua kegiatan utama yang terdiri dari research  dan  development.  Setiap tahap penelitian  memerlukan data sesuai dengan
tujuan tahapan tersebut. Pada tahap  research  dibutuhkan data yang akan digunakan sebagai dasar
perancangan model, data diperoleh melalui  studi pendahuluan,  kajian teori dan kajian empirik , dilanjutkan dengan  Focus Group Discusion.
. Pada tahap development  dibutuhkan data berkaitan dengan model
pengembangan career based intervention.  Data  yang dibutuhkan antara lain;  1 membangun produk,  2 validasi terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.
3 respon mahasiswa, instruktur, dan dosen pembimbing,  dan  4  keefektifan model.
4 Instrumen Pengumpul Data
Instrumen digunakan apabila sudah  memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, karena itu instrument sebelumnya divalidasi terlebih dahulu.  Sesuai
dengan fokus penelitian, instrumen yang dikembangkan  terdiri dari: a  Instrumen untuk merancang  dan  membangun model, dan  b Instrumen untuk menguji
kepraktisan dan efektifitas model. Istrumen untuk merancang model  dikembangkan berdasarkan konten, sistematika dan fisik dari model dan perangkatnya, sedangkan
instrumen untuk  menguji  efektifitas model  mengacu pada evalausi  model dari Kirpatrick  yaitu  terdiri  dari evalausi reaksi, melihat bagaimana tanggapan peserta,
evaluasi  learning  merupakan evaluasi hasil  , behavior dan result.
                