IV-98
SASARAN STRATEGISINDIKATOR
KINERJA 2014 TARGET
2014 SASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA 2015
TARGET 2015
12.
Meningkatnya IPTEK dan NSPM K Siap Pakai 11.
Meningkatnya inovasi teknis terapan bidang PUPR
Prosentase IPTEK yang Masuk Bursa Teknologi Bidang PU
28,26 Tingkat penyediaan dan
pemanfaatan hasil inovasi teknis terapan bidang PUPR
67,00 Prosentase penambahan SPMK
yang diberlakukan oleh Menteri PU
30,00
Indikator kinerja pada tingkat Kementerian pada tahun 2015 telah disusun sesuai ketentuan yaitu sekurang-kurangnya adalah indikator hasil outcome. Meskipun demikian, akan dilakukan
pembenahan kembali melalui review Renstra Kementerian PUPR tahun 2015-2019 yang pada saat ini masih dalam proses penyusunan. Selain itu, saat ini sedang disusun Rancangan Permen
PUPR mengenai pedoman SAKIP dan mengenai penetapan IKU Kementerian PUPR yang akan mengatur cara pengukuran IKU, baseline, serta penanggung jawab pengukurannya.
2. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi Kinerja
Rencana Aksi Kinerja T0 merupakan penjabaran secara periodik atas sasaran dan target yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja. Rencana Aksi ini menjadi acuan dalam melakukan
pemantauan dan evaluasi pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja secara berkala yaitu setiap triwulan. Rencana Aksi ini berisikan mengenai pendahuluan,
perjanjian kinerja, kapasitas organisasi, dan target pencapaian indikator kinerja per triwulan. Setelah disusun T0, dilakukan pengukuran kinerja triwulanan yang dituangkan dalam dokumen
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Triwulanan T1-T4. Dokumen tersebut berisi realisasi kinerja pada triwulan yang bersangkutan, dibandingkan dengan target yang telah ditentukan pada T0.
Data dasar yang digunakan dalam pengukuran kinerja triwulanan dapat menggunakan data realisasi fisik dan keuangan di sistem eMonitoring yang terintegrasi dengan ePerformance.
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Rencana Aksi Kinerja, saat ini Kementerian PUPR sedang melakukan proses revisi Peraturan Menteri PU Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian PU yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri dan Peraturan Menteri PU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian PU yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
IV-99
3. Penyempurnaan Sistem Aplikasi Informasi Kinerja dan Keuangan serta Evaluasi
Akuntabilitas
Dalam Tahun Anggaran 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan berbagai kegiatan penyelenggaraan dan penanganan infrastruktur untuk
menyediakan akses prasarana dasar serta memperkuat dan mengembangkan eksistensi infrastruktur nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mansyarakat dan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, selalu dilakukan pemantauan dan evaluasi hasil dan
capaian terhadap sasaran dan target tahunannya, baik terhadap Rencana Kinerja Program maupun Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada evaluasi tahun
berjalan dilakukan dengan memantau perkembangan tingkat penyerapan dan identifikasi faktor- faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga dimungkinkan untuk
dilakukan berbagai perbaikan yang bertujuan meningkatkan atau akselerasi penyerapan anggaran. Didalam pelaksanaan perlu juga untuk melakukan reviu tentang pemantauan dan
evaluasi kegiatan-kegiatan tahun 2015 per unit organisasi eselon I, yang kemudian akan menjadi bahan penyusunan kinerja kementerian, khususnya dalam hal proses penyerapan
anggaran dan hal-hal yang menghambat dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, untuk lebih mendapatkan hasil penilaian yang akurat dan akuntabel berdasarkan
realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, disusun perangkat lunak aplikasi yang dapat mengolah dan menampilkan kinerja organisasi satuan kerja sehingga dapat diperoleh hasil
kalkulasi yang tepat sasaran dan akan dibuat menjadi online ePerformance. Di dalam sistem ePerformance, yang akan disempurnakan di tahun 2016, akan ditampilkan
mengenai target kinerja, capaian kinerja, cara pengukuran, serta penanggung jawab yang terintegrasi dengan data realisasi fisik dan keuangan di dalam sistem eMonitoring. Di dalam
sistem ePerformance tersebut juga akan ditampilkan tabel berisi perbandingan kinerja tahun ini dengan tahun lalu, perbandingan kinerja tahun ini dengan target jangka menengah Renstra, dan
perbandingan kinerja tahun ini dengan target nasional. Informasi tersebut akan terinput secara sistematis dan dapat dipantau secara berkala oleh Pimpinan.
4. Penjabaran IKU Unit Kerja ke dalam Ukuran Kinerja Individu Pegawai
Sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014, Perjanjian Kinerja merupakan dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai SKP. Untuk itu, maka indikator
kinerja pada level Kementerian perlu diturunkan ke dalam indikator kinerja di level unit organisasi eselon I dan unit kerja eselon II, sampai ke dalam ukuran kinerja individu pegawai SKP eselon
III, eselon IV, dan staf. Dengan demikian akan terwujud suatu cascading kinerja secara sinergis dan selaras yang memperlihatkan bahwa keberhasilan Kementerian merupakan wujud kontribusi
kinerja dari seluruh individu pegawai.