Target Tahun Ini Menurut Rencana Strategis
III-2
Proporsi pegawai Kementerian PUPR dengan tingkat pendidikan SLTA atau di
bawahnya masih cukup tinggi yaitu 40.
Namun guna
meningkatkan kualitas SDM PUPR yang profesional
dan kompeten, sejak beberapa tahun lalu, pendekatan rekrutmen pegawai
telah diubah dengan menetapkan batas latar belakang pendidikan secara umum
adalah D3, S1 dan S2. Hal tersebut terbukti dengan jumlah pegawai dengan kategori D1 sampai S2 mencapai 52 atau lebih dari
total seluruh pegawai dan proporsinya terus meningkat. Bahkan terdapat 67 pegawai yang telah bergelar doctor S3.
Dari seluruh pegawai yang ada, berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan Kementerian PUPR yang bersifat teknis dan non-teknis, termasuk jangkauannya yang tersebar di seluruh provinsi
Balai BesarBalai dan Satuan Kerja di daerah, maka akan terlihat mencolok pada besaran jumlah pegawai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Bina Marga, dan Direktorat
Jenderal Cipta Karya. Pada dasarnya pegawai pada ketiga direktorat tersebut yang menjadi ujung tombak pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR di lapangan.
KOMPOSISI PEGAWAI PER UNIT ORGANISASI
Sekretariat Jenderal: 3 Inspektorat Jenderal: 1
Ditjen SDA: 38 Ditjen Bina Marga: 35
Ditjen Cipta Karya: 11 Ditjen Penyediaan
Perumahan:1 Ditjen Bina Konstruksi: 2
Ditjen Pembiayaan Perumahan: 1
BPIW: 1 Balitbang: 5
BPSDM: 2
KOMPOSISI PNS BERDASARKAN DATA PENDIDIKAN
S3: 0 S2: 13
S1D4: 35 D1-D3: 4
SLTA ATAU KURANG: 40
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Sumber: Hasil kompilasi data ePUPNS, 2015
Sumber: Hasil kompilasi data ePUPNS, 2015
III-3
Dari seluruh pegawai yang ada, terdapat 74 pegawai laki-laki sementara pegawai perempuan
sebanyak 26. Kementerian PUPR menjalankan fungsi
pembangunan infrastruktur
sehingga kebutuhan pegawai yang direkrut adalah pegawai
teknis yang sebagian besar adalah laki-laki. Pegawai teknis tersebut mayoritas ditempatkan di balai
untuk mengawasi secara langsung pekerjaan di lapangan on site.
Potret SDM PUPR saat ini berada pada posisi yang masih membutuhkan pengembangan kompetensi. Hal tersebut terlihat dari jumlah Eselon 3 yaitu sebanyak 27,5 dari total eselon,
hanya 4 yang termasuk dalam kategori kompeten. Bahkan, dari hasil assessment oleh BPSDM, 57 eselon 3 masih memerlukan pengembangan kompetensi dan 39 termasuk tidak kompeten.
Namun, Kementerian PUPR memiliki harapan yang baik ke depannya karena terdapat 59 dari total keseluruhan eselon 4 dengan kategori kompeten yang merupakan bakal calon pimpinan di
masa mendatang. Sementara untuk proporsi eselon I dan eselon II sudah cukup baik karena hampir 50 di antaranya kompeten.
Tabel III.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
Pegawai Kementerian PUPR didominasi oleh golongan III, dengan sebaran pegawai terbanyak berada pada golongan IIIb yaitu 5.244 orang, diikuti golongan IIIa yaitu 2.852 orang, golongan IIb
yaitu 2.712 orang, dan golongan IIc yaitu 2.239 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kementerian PUPR mayoritas diisi oleh SDM muda yang berkualitas pendidikan tinggi karena
minimal memiliki ijasah S1 untuk mencapai golongan III. Pegawai senior atau yang berada pada golongan IV di lingkungan Kementerian PUPR semakin berkurang jumlahnya karena banyak
pegawai yang memasuki usia pensiun sementara terjadi moratorium PNS sehingga regenerasi agak lambat. Dengan demikian, manajemen SDM PUPR harus dapat dioptimalkan dalam upaya
menghadapi tantangan tersebut, diantaranya dengan peningkatan kompetensi dan keahlian para SDM muda agar memiliki pengalaman yang mumpuni.
NO JABATAN
TOTAL
1 Eselon I.a
11 2
Eselon I.b 5
3 Eselon II.a
68 4
Eselon II.b 21
5 Eselon III.a
352 6
Eselon III.b 94
7 Eselon IV.a
1108
PNS BERDASARKAN JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI: 74 PEREMPUAN: 26
Gambar 3.3.
Sumber: Hasil kompilasi data ePUPNS, 2015
Sumber: Hasil kompilasi data ePUPNS, 2015