16
dicapai, apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan. Evaluasi program berguna bagi
para pengambil keputusan untuk menetapkan apakah program akan dihentikan, diperbaiki, dimodifikasi, diperluas, atau ditingkatkan.
Dalam melakukan evaluasi program diperlukan teknik-teknik yang tepat. Teknik evaluasi program disebut pula instrumen atau alat
pengumpulan data. Menurut Sudjana 2008:176 teknik-teknik atau alat evaluasi yang dapat digunakan diantaranya : 1 kuesioner angket, 2
wawancara, 3 pengamatan, 4 teknik respon terinci, dan 5 teknik cawan ikan.
Dapat dikatakan bahwa evaluasi program merupakan tahapan terakhir dari penyelenggaraan diklat yang mana evaluasi proses untuk
melihat keberhasilan dan keefisienan suatu program. Terdapat tiga konteks evaluasi dalam diklat yaitu pengukuran, penilaian, dan pengambilan
keputusan. Dalam pelaksanaan evaluasi program teknik atau alat pengukuran yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, pengamatan,
teknik respon terinci, dan teknik cawan ikan.
c. Komponen diklat
Kegiatan pelatihan dapat terselenggara apabila terdapat komponen- komponen pelatihan yang saling berhubungan. Berikut komponen yang
dikemukakan oleh
Sudjana dalam Fauzi 2011:21.
17
1 Komponen masukan mentah raw input
Komponen masukan mentah, yaitu peserta yang membutuhkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan melalui pelatihan, dengan
berbagai karakteristik yang dimilikinya. 2
Komponen masukan instrumental instrumental input Komponen masukan instrumental atau sarana meliputi keseluruhan
sumber dan fasilitas yang memungkinkan seseorang atau kelompok dapat melakukan kegiatan belajar. Keseluruhan sumber dan fasilitas berupa
tujuan pelatihan, kurikulum, metode pelatihan, media, sarana prasarana, penyelenggara, narasumberfasilitator.
3
Komponen lingkungan environmental input Komponen lingkungan yaitu faktor lingkungan yang menunjang
atau mendorong berjalannya program pelatihan, meliputi lingkungan keluarga, pertemanan, tempat kerja, dan masyarakat.
4 Proses keluaran output
Komponen keluaran yaitu kuantitas lulusan yang disertai dengan kualitas perubahan tingkah laku yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran. Perubahan tingkah laku ini mencakup ranah kognitif pengetahuan, ranah afektif sikap, dan ranah psikomotor ketrampilan.
5 Masukan lain other input
Masukan lain ialah daya dukung lain yang memungkinkan para peserta pelatihan dan lulusan dapat menggunakan kemampuan yang telah
dimiliki untuk kemajuan kehidupannya.
18
6 Dampak impact
Dampak dalam penyelenggaraan pelatihan menyangkut hasil-hasil yang dicapai oleh peserta pelatihan dan lulusan.
Menurut Mustofa Kamil 2010:159 komponen-komponen pelaksanaan diklat yaitu :
1 Materi pelatihan
2 Pendekatan, metode, dan teknik pelatihan
3 Pendanaan program pelatihan
4 Penilaian atau evaluasi
5 Hasil pelatihan
2. Kajian Pendamping PKH
Pendamping merupakan seorang yang melakukan proses kegiatan yang bertujuan untuk mendampingi klien. Menurut Ramli 2005: 39, kegiataan
pendampingan adalah proses perawatan dan pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Perawatan ini berupa upaya yang dilakukan
pendidik untuk menstimulasi perkembangan aspek motorik anak secara optimal, sedangkan pengasuhan upaya yang dilakukan pendidik dalam menstimulasi
perkembangan aspek kognitif, bahasa dan sosial-emosional anak agar berkembang secara optimal. Menurut Rokhmah 2012: 4, pendamping adalah
perorangan atau lembaga yang melakukan pendampingan, dimana antara kedua belah pihak pendamping dan yang didampingi terjadi kesetaraan, kemitraan,
kerjasama, dan kebersamaan tanpa ada batas golongan kelas atau status sosial
19
yang tajam. Istiningsih 2008: 85, menyatakan bahwa pendampingan adalah suatu kegiatan yang disengaja dilaksanakan secara sistematis dan sesuai aturan
karena pembelajaran tersebut terjadi di tempat kerja, dan pekerjaannya sesuai dengan apa yang dikerjakan. Dalam hal ini pendampingan dapat dilaksanakan
sesuai rencana agar dalam prosesnya tidak terjadi masalah yang akan menghambat jalannya pelaksanaan pendampingan. Perlu adanya proses
perencanaan yang matang agar tujuan berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki.
PKH merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. PKH merupakan program lintas Kementrian dan Lembaga karena aktor utamanya
adalah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Depar temen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama,
Departemen Komunikasi dan Informatika, dan Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan pedoman umum PKH dan buku kerja pendamping PKH Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI:
2010, dijelaskan sebagai berikut: PKH merupakan program perlindungan
sosial bantuan tunai bersyarat yang disalurkan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM sebagai upaya meningkatkan kualitas manusia indonesia
melalui akses kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan kualitas SDM terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target
MDGs. Secara khusus tujuan PKH adalah : 1 meningkatkan kondisi sosial
20
ekonomi RTSM; 2 meningkatkan taraf pendidika ank-anak RTSM; 3 meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak dibawah
6 tahun dari RTSM; 4 meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM Pusat kajian Keluarga dan Perempuan
STKS Bandung, 2009:130. Berikut visi PKH:
1
Meningkatkan kondisi sosial ekonomi
2
Meningkatkan taraf pendidikan
3 Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas dan anak di
bawah 5 tahun 4
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan Besaran bantuan PKH adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Besaran bantuan PKH Bantuan
Bantuan per RTS per tahun Rp
Bantuan tetap 200.000,-
Bantuan bagi
RTSM yang
memiliki Anak Usia Balita
Ibu HamilNifas Anak Usia SDMI
Anak Usia SMPMTs 800.000,-
800.000,- 400.000,-
800.000,-
Rata-rata bantuan per RTSM 1.390.000,-
Bantuan minimum per RTSM 600.000,-
Bantuan maksimum per RTSM 2.200.000,-
Sumber : Laporan Diklat Pendamping PKH 2016 Besar bantuan adalah 16 rata-rata pendapatan RTSM per tahun. Batas
minimum dan aksimum adalah antara 15-25 pendapatan rata-rata RTSM per tahun.