Keabsahan Data METODE PENELITIAN
                                                                                42
peserta  dan  mereka  tidak  terlibat  dalam  proses  perekrutan  peserta.  Hal  ini disampaikan oleh Bapak SD selaku penyelenggara program, bahwa :
“perekrutan peserta diklatnya dilakukan dari pusat mbak, kita hanya terima beres saja, jadi dari pusat sudah mengirim  surat  pemanggilan
melalui email” CW-1 Peserta  Diklat  Pendamping  PKH  Angkatan  IX  merupakan
pendamping PKH yang telah lulus seleksi dari instansi sosial KabupatenKota masing-masing  yang  menyelenggarakan  PKH  serta  lulus  dari  seleksi
Kementerian  Sosial  Pusat  di  Jakarta.  Hal  ini  disampaikan  oleh  Bapak  SD bahwa :
“proses perekrutan pesertanya dilakukan secara online yang kemudian dilanjutkan  dengan  proses  wawancara.  Kemampuan  yang  diujikan
bermacam-macam,  mulai  dari  kemampuan  akademik,  dll.  Perekrutan peserta  diklat  dari  masing-masing  daerah  itu  per  kabupaten.
Perekrutan  dilakukan  oleh  Dinas  Sosial  Provinsi  setempat  yang
kemudian  dipilih  lagi  oleh  pemerintah  pusat  sebagai  finalisasinya” CW-1
Hal  ini sejalan dengan apa  yang disampaikan oleh Bapak SS sebagai peserta diklat bahwa:
“kemarin  ketika  pelaksanaan  diklat  saya  langsung  dipanggil  oleh dinas  sosial  dan  mendapat  surat  tugas  untuk  ikut  diklat,  kebetulan
saya sudah lumayan lama jadi pendamping tapi belum ikut diklat ini” CW-3
Peserta diklat adalah mereka yang sudah menjadi pendamping PKH di wilayahnya  masing-masing  dan  belum  didiklat.  Hal  ini  ditegaskan  oleh  Ibu
KN bahwa : “sebelumnya saya itu sudah menjadi pendamping PKH, tapi belum di
diklat. Waktu itu saya mendapat panggilan dan surat untuk mengikuti diklat  di  BBPPKS  Yogyakarta,  kebetulan  saat  itu  saya  sedang  hamil
tua”CW-5
43
Pada  pelaksanaan  diklat  Pendamping  PKH  Angkatan  IX  yang dipanggil  untuk  mengikuti  diklat  berasal  dari  Kota  Magelang,  Kota  Tegal,
Kabupaten  Tegal,  Kabupaten  Klaten,  Kabupaten  Wonosobo,  Kabupaten Boyolali  dan  Kabupaten  Brebes.  Hal  ini  ditegaskan  oleh  Ibu  VV  peserta
diklat bahwa : “peserta diklat berasal dari provinsi Jawa Tengah semua Mbak. Dari
Klaten,  Tegal,  Boyolali,  Brebes,  dan  Magelang.  Kalo  dari  Klaten sendiri  ada  4  orang,  dari  Kecamatan  Ceper,  Kecamatan  Kebonarum,
dan  dari  Klaten  Utara  ada  2  orang.  Dari  Boyolali  sama  Wonosobo masing-
masing 1 orang, yang banyak itu yang dari Tegal” CW-7 Berikut daftar asal peserta diklat pendamping PKH dapat dilihat pada
tabel 3. Tabel 3. Asal Peserta Diklat
No. Provinsi Jawa Tengah
Jumlah 1.
Kabupaten Tegal 17
2. Brebes
8 3.
Kota Magelang 6
4. Kabupaten Klaten
4 5.
Kabupaten Wonosobo 1
6. Kabupaten Boyolali
1 7.
Kota Tegal 13
Jumlah 50
Sumber : Laporan Diklat Pendamping PKH 2016 Tabel 3. Asal peserta diklat terlampir pada lampiran 6. Dari Tabel 3.
Asal  peserta  diklat  diatas  dapat  dikatakan  bahwa  semua  peserta  berasal  dari kabupaten  di  Jawa  Tengah.  Jumlah  peserta  terbanyak  berturut-turut  adalah
berasal  dari  Kabupaten  Tegal,  Kota  Tegal,  Brebes,  Kota  Magelang,  Klaten, dan yang paling sedikit yaitu berasal dari Kabupaten Wonosobo dan Boyolali