30
Kalasan Sleman Yogyakarta dari bulan Desember 2016 mulai observasi awal hingga selesai penelitian bulan Maret 2017. Alasan peneliti memilih Balai
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena lembaga ini telah melaksanakan diklat bagi pendamping
Program Keluarga Harapan sebagai salah satu upaya dalam membentuk pendamping yang dapat melaksanakan tugas untuk membantu pengelolaan dan
pengembangan kelompok RTSM di daerahnya masing-masing. Selain itu penelitian juga dilaksanakan di Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang dan
Getak Malangjiwan Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten guna mengambil data dari alumni peserta diklat Pendamping PKH dan beberapa anggota PKH.
C. Subjek Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah pihak- pihak yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pendamping Program Keluarga
Harapan. Dalam penelitian ini sasarannya adalah penyelenggara diklat PKH, widyaiswara diklat Pendamping PKH, peserta diklat PKH, dan beberapa anggota
RTSM di Magelang dan Klaten untuk memperoleh gambaran dan informasi yang lebih jelas. Adapun subjek utama dalam penelitian yang telah terlibat dalam
pengumpulan data dalam penelitian ini sebanyak delapan informan. Informan
tersebut antara lain :
1. Bidang penyelenggara diklat BBPPKS Yogyakarta
Informan dari Bidang Penyelenggara diklat BBPPKS Yogyakarta terdiri dari dua orang, yakni Kepala Bidang diklat Tenaga Kesejahteraan Sosial
Masyarakat TKSM dan juga Kepala Seksi Penyusunan Program, untuk
31
menggali informasi tentang penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi serta menggali informasi
tentang sarana prasarana, pendanaan, dan pemanfaatan dalam diklat. Metode yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
2. Widyaiswara PKH di BBPPKS Yogyakarta
Widyaiswara yang terlibat dalam diklat pendamping PKH berjumlah 2 orang, namun peneliti hanya mengambil data dari saru widyaiswara yakni
koordinator widyaiswara diklat pendamping PKH, untuk menggali informasi tentang pelaksanaan Diklat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
evaluasi serta menggali informasi tentang komponen-komponen serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat.
3. Peserta Diklat Pendamping PKH
Alumni peserta diklat yang menjadi informan sebanyak tiga orang yakni Bapak “SS” asal Magelang, Ibu “KN” dan Ibu “VV” asal Klaten. Peneliti
memilih tiga informan ini karena ketiganya masih aktif menjadi pendamping PKH di daerahnya masing-masing dan masih terjangkau untuk diteliti serta
peneliti tidak mengenal akrab dengan mereka sehingga informasi atau data yang mereka sampaikan objektif. Peneliti menggali informasi tentang dampak diklat
pendamping PKH, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat kemudian menggali informasi tentang pendampingan PKH.
4. Anggota PKH di Magelang dan Klaten
Anggota PKH yang menjadi informan sebanyak dua orang yakni Ibu “SP”
dan Ibu “PS” yang berasal dari Magelang dan Klaten. Peneliti menggali