Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

83

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SLB Tegar Harapan, 1 orang guru kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta, dan 2 orang siswa tingkat SMPLBC. Kepala Sekolah bertanggungjawab penuh untuk memimpin sekolah, menjadi supervisor, dan sebagai administrator di suatu lembaga pendidikan formal. Guru adalah pelaku utama pelaksana kegiatan pembelajaran pada peserta didik. Siswa sebagai pebelajar yang melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama dengan guru. Subyek dipilih untuk mendapatkan informasi dari sumber data yang berkaitan langsung dengan penelitian.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SLB Tegar Harapan yang berlokasi di daerah Sleman tepatnya Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi penelitian ini karena SLB Tegar Harapan merupakan salah satu sekolah yang menggunakan model Kurikulum 2013, dimana dalam pelaksanaan pembelajaran menerapkan model Problem Based Learning PBL. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan November 2015 sampai pertengahan bulan Desember 2015. 84 Tabel 2. Kegiatan Penelitian Waktu Kegiatan Minggu ke 1 Peneliti mengurus ijin penelitian dan mulai mengambil data melalui metode observasi Minggu ke 2 Peneliti menyerahkan surat ijin penelitian dan proposal skripsi ke sekolah dan melanjutkan kegiatan pengambilan data penelitian melalui metode observasi Minggu ke 3 Peneliti mengambil data penelitian melalui metode wawancara dengan guru kelas Minggu ke 4 Mengambil data penelitian melalui metode wawancara dan observasi, membercheck dengan pihak terkait guru kelas VIII SMPLB dan Kepala Sekolah SLB Tegar Harapan, serta pembuatan surat keterangan telah menyelesaikan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah salah satu langkah yang harus dilakukan dalam penelitian. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti. Dalam hal ini peneliti berusaha mengungkap data data tentang pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL. 85 Pengumpulan data dapat diperoleh denga cara: 1. Observasi Djaali Pudji Muljono 2008: 16 menjelaskan observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangandata dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap segala fenomena dari obyek yang diamati. Observasi digunakan untuk memperoleh data selengkap-lengkapnya dan mendetail. Beberapa hal yang perlu diamaati oleh peneliti, yakni pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 2. Wawancara Menurut Sumadi Suryabrata 1988 dalam Endang S Purwandari 2000: 21 wawancara adalah metode yang mendasarkan pada laporan verbal dari hasil hubungan langsung antara peneliti dengan subyek yang diteliti. Wawancara dapat diartikan juga sebagai percakapan dengan maksud tertentu antara dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang menjawab atas pertanyaan dari pewawancara. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa wawancara merupakan percakapan langsung secara verbal antara pewawancara dengan terwawancara untuk membahas suatu hal tertentu. Wawancara ini memuat tentang pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL dalam proses pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan terkait perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, serta kendala guru dan upaya guna mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL. 86 3. Dokumentasi Penelitian ini menggunakan dokumen dengan cara mengamati dan mengumpulkan dokumen yang sudah adasudah tersedia di sekolah. Data yang dikumpulkan mencakup semua data mengenai siswa dan data administrasi guru yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian