6
Sesuai dengan judul yang peneliti angkat dalam penelitian ini berawal dari permasalahan yang muncul di kelas dan kebutuhan siswa yang
mengharuskan siswa turut aktif dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui belajar secara individual maupun berkelompok. Pada hakekatnya,
pendidikan bagi tunagrahita adalah untuk mengembangkan potensi yang masih dimiliki seoptimal mungkin. Perbedaan kemampuan siswa tunagrahita
yang sangat signifikan dan rendahnya kemampuan metakognitif dalam menentukan perilaku dan mengontrol emosi membuat siswa tidak mudah
untuk belajar dalam sebuah kelompok. Pengelolaan kelas juga perlu dipersiapkan guru agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif. Guru
harus kreatif dan inovatif agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Tidak menutup kemungkinan pendekatan Problem Based Learning
PBL dapat pula diterapkan dalam mengajar siswa tunagrahita ringan, namun guru harus melakukan modifikasi pada pemilihan materi ajar dan perlu
diadaptifkan dalam penerapan di kehidupan sehari-hari.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL bagi siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB di SLB
Tegar Harapan Sleman Yogyakarta diindikasi belum berlangsung secara optimal.
7
2. Rendahnya kemampuan
metakognitif siswa
tunagrahita yang
menyebabkan siswa kurang mampu menyadari tentang yang mereka ketahui dan diperbuat, sehingga menyebabkan pembelajaran tidak dapat
terserap dengan optimal.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah pada nomor satu, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem
Based Learning PBL bagi siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta diindikasi belum berlangsung secara
optimal.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana penerapan pendekatan Problem Based Learning PBL pada
siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta?
2. Apakah kendala yang muncul dari guru dan siswa dan upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala yaang muncul dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL bagi siswa tungrahita ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman
Yogyakarta?
8
E. Fokus Penelitian
Fokus penelitian
dalam penelitian
ini adalah
penerapan pendekatanmodel Problem Based Learning PBL dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar bagi siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta.
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning PBL bagi siswa tunagrahita
ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kendala yang muncul dari guru
dan siswa dan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning
PBL bagi siswa tunagrahita kategori ringan kelas VIII SMPLB di SLB Tegar Harapan Sleman Yogyakarta.
G. Manfaat Penelitian