Data Kependudukan Kabupaten Karo

4.2.2 Data Kependudukan Kabupaten Karo

Hasil Sensus tahun 2009 penduduk Kabupaten Karo berjumlah 370.619 jiwa dengan kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 174,22 jiwa Km² yang terdapat di 17 kecamatan yakni Mardinding, Laubaleng, Tigabinanga, Juhar, Munte, Kutabuluh, Payung, Tiganderket, Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka, Kabanjahe, Berastagi, Tigapanah, Dolat Rayat, Merek, dan Barusjahe. Untuk lebih lengkapnya penulis membuat tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dirinci menurut Kabupaten Karo Tahun 2009 No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex rasio 1 2 3 4 5 6 1 Mardinding 8323 8294 16 617 100,35 2 Laubaleng 10072 10283 20 355 97,95 3 Tigabinanga 10 033 9 869 19 902 101,66 4 Juhar 6 704 7 513 14 217 89,23 5 Munte 10 745 10 841 21 586 99,11 6 Kutabuluh 6 199 6 308 12 507 98,27 7 Payung 5 552 5 757 11 309 96,44 8 Tiganderket 7 124 7 455 14 579 95,56 9 Simpang Empat 10 462 10 627 21 089 98,45 10 Naman Teran 6 348 6 304 12 652 100,70 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 Merdeka 6 608 6 610 13 218 99,97 12 Kabanjahe 31 856 32 134 63 990 99,13 13 Berastagi 21 863 24 823 46 686 88,08 14 Tigapanah 16 291 16 811 33 102 96,91 15 Dolat Rayat 4 256 4 317 8 573 98,59 16 Merek 8 084 8 046 16 130 100,47 17 Barusjahe 11 977 12 130 24 107 98,74 Jumlah : Tahun 2009 182 497 188 122 370 619 97,01 Tahun 2008 177 637 183 243 360 880 96,94 Tahun 2007 172 862 178 506 351 368 96,84 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo 2010 Dilihat dari data kependudukan di atas, maka jumlah penduduk yang paling padat terdapat di kecamatan Kabanjahe dengan jumlah penduduk 63 990 jiwa. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah kecamatan Dolat Rayat dengan jumlah penduduk 8573 jiwa. Jumlah laki-laki dengan jumlah perempuan dapat dilihat bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari pada jumlah laki-laki. Laki-laki berjumlah 182 497 jiwa dan perempuan berjumlah 188 122 jiwa serta sex rasionya 97,01. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah perempuan mendominasi di kabupaten Karo. Dengan lebih banyaknya junlah penduduk perempuan maka dapat diartikan bahwa pada Pilkada 2010 yang berpotensi menang adalah calon Bupati laki-laki. Hal itu disebabkan karena para wanita Karo lebih banyak memilih calon UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Bupati laki-laki karena lebih memiliki kharisma, dan kepribadian yang baik, ganteng, dan budaya patriarki.

4.2.3 Data tentang Agama Kepercayaan Kabupaten Karo