Kalau dilihat dari sektor pariwisata cukup welcome terhadap semua tipe wisatawan. Saya beberapa kali kesana dan saya tidak masalah dengan
makanan, tempat shalat, kultur, interaksi dengan masyarakat. Cuman mungkin untuk kasus-kasus jilbab di sekolah jadi isu sensitif ya, pertama
setelah kasus bom bali satu dan dua, saya paham kalau ada trauma cuma saya fikir juga dua pihak muslim dan yang mayoritas hindu juga sama-
sama terbuka, maksudnya yang hindu juga melihat jangan men-genarilisir karena yang pakai jilbab juga belum tentu punya niatan buruk. Hanya
segelintir orang yang punya niatan buruk dan merealisasikan ide buruk itu, yang muslim juga harus memberitahu bahwa tidak punya maksud apa-
apa bahwa yang kami jalankan keyakinan kami, ayo mari hidup sama- sama, bareng-bareng.
15. Apakah menurut anda peraturan HAM di Indonesia saat ini sudah
berjalan dengan baik ?
Saya pikir kalau aturan sudah cuma mungkin pelaksanaan dan pengawasannya ya, saya bersyukur ada Komnas HAM lembaga yang kecil
tapi juga terbuka, inklusif untuk semua. Jadi kalau kita mengadu soal pelanggaran mereka cepet tanggap.
16. Ketika meliput berita tersebut apakah ada keterkaitan dengan
ideologi ROL atau sekedar hanya ada isu kemudian difollow up isu tersebut dan diliput?
Sejujurnya sih saya merasa punya keterkaitan ideologi disana karna bagaimanapun ini ada sebuah pelanggaran hak ya, terutama hak sebagai
individu bebas, merdeka yang hak dasarnya yang dilanggar, kaya gitu.
Jadi kaitan saya disana, saya mengerti bahwa nggak enak dilarang mengunakan jilbab awal saya masuk SMP pun tahun 2000 itu masih ada
sisa-sisa era dimana jilbab masih dianggap aneh, dan saya tau ini nggak bisa kaya gitu lagi. Itu tahun 2000 itu 18 tahun silam masa mau terulang
lagi.
17. Adakah faktor penghambat dalam peliputan peristiwa tersebut?
Iya pasti ada, ada beberapa yang kurang kooperatif, ada yang susah dihubungi.
18. Menurut anda kenapa kasus ini perlu diberitakan?
Karena ini menyangkut isu kemerdekaan seseorang, jadi biar gimanapun satu orang yang terpenjara sementara dia makhluk negara yang bebas itu
nggak benerlah. Orang mungkin melihat ini sepele, satu orang doanglah tapi kalo yang melakukannya bareng-bareng, banyak, masif terstruktur
gitu itu namanya kejahatan terencana jadi yaa nggak bisa walaupun korbannya banyak orang, kali aja ada korban-korban lainnya yang kita
nggak tau, yang mungkin diem aja. Jadi nggak ada niatan mengadu domba muslim dengan hindu atau menjelek-jelekkan sekolah itu nggak
ada. Murni, ada temen kita yang haknya tidak bebas, ayo dibantu. Toh kalau ada yang nasrani dipaksa sekolah hari minggu dan dilarang ke
gereja itu akan saya tulis karena ada kejadian kaya gitu, nggak bisa, nggak boleh zalim gitu.
19. Menariknya dari isu ini dibagian mana?
Dari perjuangan si Nita atau Anita, Nita inikan udah make jilbab lama. Jadi anak-anak di Bali bilang kalau tetep mau make jilbabnya opsinya