Apa strategi wartawan ROL dalam menghadapi tuntutan untuk

dua, pindah ke sekolah islam atau pindah ke Jawa. Itu bukan opsi yang mudah, pindah ke Jawa jauh dari orang tua itu...gimanaa....gitu. perjuangan mereka ternyata lebih berat untuk tetap bisa bertahan dengan selembar kain mereka harus rela pindah ke Jawa dan banyak yang sekolah di Jawa. 20. Kemudian bagaimana dengan si Anita? Nah si Anita ini nakal nih, dia kekeh, dia bilang “yasudahlah sekolah mau berbuat apa, mau ngapain aja, saya tetep make jilbab, kalo saya dikeluarin yaudah”. Orang tua Anita ngelarang tapi Anita bilang “ini yang saya perjuangkan, saya mau make jilbab”.

21. Jadi Anita tetep sekolah disana dan teman-temannya pindah ke

Jawa? Ada anak-anak sebelumnya, jadi mereka punya forum gitu, pelajar muslim Bali. Salah satu dari mereka cerita ada yang pindah ke Jawa atau pindah ke sekolah islam padahal mereka secara kemampuan nggak kalah sama temennya yang sekolah umum. Ini putri bangsa yang punya potensi bagus, nggak selayaknya dihalangi cuma karna hal ini, semua orang punya kesempatan yang sama lah. 22. Apakah anda melihat kasus ini diberitakan di media online lainnya? Jika iya, dimana? Jika tidak, mengapa? Saya nggak tau ini sejalan atau nggak dengan ideologi media mereka, satu. Kedua, satu sisi alhamdulillah juga temen-temen dari PII selalu ngontaknya Republika kalau ada isu ini. Kita nggak bisa gerak kalau nggak ada didorong sama temen-temen beliau, kita minta bantuan, kita mengadvokasi sampe kemendikbud sampe ini bener-bener selesai, gitu sih ini sejalan atau nggak dengan media lain. 23. Adakah sebuah perencanaan redaksi dalam memberitakan kasus ini? Rencana redaksi ada lah pastinya, redaktur saya mas Feri kami sempet ngobrol bahwa yaaa tentu kami ingin ini goal, mas Feri sempet bilang bahwa jangan sampai ada Anita lain, di sekolah lain. Dalam wawancara kemendikbud sa ya selalu diminta tanya “apakah aturan ini hanya berlaku untuk semua sekolah atau hanya untuk SMA 2 doang?” dengan hal itu saya ngerasa berarti kita ngga ingin ini cuma jadi kasus sesaat di SMA 2 kemudian SMA lain menutup rapat-rapat rahasianya karna ada kasus ini. Jadi memang kita ingin ini berlaku dan goal, berhasil dan kita terapkan untuk semua.

24. Apakah ada kode etik dari ROL sendiri dalam membuat berita

mengenai kasus ini? Iya tentu, ada beberapa ketika saya telpon Anita dan Anita cerita soal kejadian2 di sekolahnya dengan seniornya cuma Anita minta itu “tidak dimasukkan ya” kemudian ketika Anita menyebut nama dan dia bilang “saya sebut namanya tapi tolong jangan ditulis namanya ya” itukan namaya off the record dan saya menghormati jadi tetep ada lah kode etiknya.

25. Menurut anda, apa yang seharusnya publik dapatkan dari

pemberitaan ini? Tentu selain empati ada juga kesadaran dan aksi nyata. Aksi nyata sebenarnya yang kita harapkan, kita harap dengan ini ada pelajaran