Rumusan Masalah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

mengonsumsi makanan yang disediakan oleh keluarga di rumah sehingga kebutuhan zat gizi terpenuhi secara optimal.

3. Manfaat Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan serta sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan selera makan di rumah pada siswasiswi.

4. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yeng telah didapat selama pembelajaran diperkuliahan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan selera makan di rumah pada siswasiswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswi peminatan gizi program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kelompok studi pada penelitian ini adalah siswasiswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta yang dilakukan pada bulan Maret-Agustus tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan uji chi square. Data sekunder dari absensi kelas dan data primer dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Selera Makan 1.

Definisi Selera Makan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI selera adalah keinginan, kesukaan atau kegemaran. Selera bisa menyangkut berbagai hal, misalnya musik, makanan, olahraga dan lain. Sedangkan makan adalah proses untuk memasukkan makanan kedalam tubuh. Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makanan ke dalam mulut, mengunyah dan menelan. Keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar disekitar mulut sangat berperan dalam proses makan. Pergerakan motorik tersebut berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan yang dilakukan oleh otot rahang atas, rahang bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut Meutia, 2005. Guyton dan Hall 2007 mendefisinikan selera makan merupakan suatu proses dalam tubuh yang dapat menyebabkan seseorang mempunyai keinginan makan selain rasa lapar. Kemudian Lubis 2005 mendefisinikan selera makan biasanya diartikan sebagai rasa senang atau ingin yang ditimbulkan oleh rangsangan makan aroma, penampilan dan keputusan memilih jenis makanan tertentu. Sedangkan Oenzi 2012