Populasi dan Sampel 1. Populasi
peneliti memberikan coding dengan kategori; 0 yaitu selera makan rendah jika score respon terhadap makanan dan emosi yang
meningkatkan selera makan dari score kenikmatan saat makan dan emosi yang menurunkan selera makan dan 1 yaitu selera makan tinggi
jika score respon terhadap makanan dan emosi yang meningkatkan selera makan ≥ dari score kenikmatan saat makan dan emosi yang
menurunkan selera makan. Koding untuk mengonsumsi jajanan dengan memberikan 4
pertanyaan B1-B4 yang terdiri dari; Frekuensi jajan, Tempat membeli jajan, Jenis makanan jajanan yang sering dibeli, dan Jenis minuman
jajanan yang sering dibeli. Sedangkan untuk frekuensi mengonsumsi jajanan B2 dikategorikan sebagai berikut; kode 0 yaitu Sering jika
≥5xminggu dan kode 1 yaitu Jarang jika 5xminggu. Koding untuk makan bersama keluarga dengan memberikan 4
pertanyaan C1-C4 yang terdiri dari; Rutin makan bersama keluarga, Kebiasaan makan pagi bersama keluarga, Kebiasaan makan siang
bersama keluarga, dan Kebiasaan makan soremalam besama keluarga. Pada penelitian ini dikatakan rutin jika makan bersama keluarga
minimal 2x dalam sehari makan pagi dan makan siang makan pagi dan makan sore makan siang dan makan sore, sehingga dalam
seminggu minimal 14 kali makan bersama keluarga. Sedangkan untuk variabel kebiasaan makan bersama keluarga dengan kategori; kode 0
yaitu Tidak rutin jika 14x dalam seminggu dan kode 1 yaitu Rutin jika ≥1
4
x dalam seminggu. Koding untuk pertanyaan konsumsi suplemen penambah selera
makan D1-D3 yang terdiri dari; Apakah mengonsumsi suplemen penambah selera makan dalam seminggu terakhir, Jenis suplemen yang
sering dikonsumsi, dan frekuensi mengomsumsi suplemen penambah selera makan. Variabel konsumsi suplemen penambah selera makan
dengan kategori; kode 0 yaitu “Tidak” jika dalam seminggu terakhir tidak mengonsumsi suplemen penambah selera makan dan kode 1
yaitu Ya jika dalam seminggu terakhir mengonsumsi suplemen penambah selera makan.