Tujuan Penelitian 1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

selera makan adalah sebagai prefrensi seseorang terhadap jenis makanan atau keadaan ingan makan. Arali 2011 mendefinisikan selera makan adalah ketertarikan untuk mencoba makanan kesukaan karena memliki warna, aroma dan bentuk makanan yang menarik. Dalam tinjauan gizi seimbang, selera makan dapat dikatakan baik dan dapat juga dikatakan tidak baik, bila dikatakan baik maka proses makan guna memenuhi kebutuhan gizi tubuh terutama keseimbangan energi dapat berjalan maksimal. Namun jika dikatakan tidak baik, ada dua hal kemungkinan akan terjadi, pertama selera makan yang berlebihan rakus dan yang kedua selera makan berkurang atau hilang. Selera makan yang berlebihan terlihat rakus artinya intake makanan melebihi kebutuhan tubuh, akibatnya adalah peningkatan berat badan yang tidak diinginkan dan beberapa akibat penyakit lain. Sebaliknya, selera makan berkurang atau hilang akan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak dikehendaki Arali, 2011.

2. Gambaran Selera Makan pada Anak di Rumah

Menurut WHO World Health Organization anak sekolah dasar yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun. Karakteristik anak sekolah dasar biasanya banyak menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bermain dan belajar bersama teman-teman seusia, sehingga aktivitas fisik anak semakin meningkat, dengan demikian anak membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dari usia sebelumnya. Makanan untuk usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial, budaya, serta agama dari keluarga. Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis bahan makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak Yanti, 2013. Sering dijumpai bahwa konsumsi makan sehari-hari pada anak sangatlah kurang kandungan zat gizi yang seimbang, karena masa sekolah dasar selera makan anak berubah-rubah dan tidak tentu. Terkadang selera makan baik namun terkadang selera makanya berkurang atau bahkan tidak ada selera makan. Hal ini membuat orang tua terutarna ibu sering mengalami kesulitan dalam memberi makanan pada anak-anak sesuai dengan seleranya. Tidak sedikit orang tua yang memilih memberikan uang jajan kepada anaknya untuk membeli makanan yang disukai anaknya tampa berpikir tentang kecukupan gizi yang dibutuhkan Yanti, 2013. Hasil wawancara pada anak Sekolah Dasar Batesda Kabanjahe bahwa rata-rata anak mengungkapkan sering makan tidak teratur karena tidak suka makan-makanan yang disajikan di rumah, tidak selera makan pagi dan tidak mau membawa bekal kesekolah. Anak-anak sering tergesa-gesa berangkat kesekolah sehingga anak meminta uang jajan kepada orang tua untuk membeli makanan jajanan di sekolah. Sedangkan