28
adalah seperti, bagaikan, laksana, ibarat, sebagaimana, dari pada, dan alih-alih.
67 Sayangilah saudaramu sebagaimana kamu menyayangi
dirimi sendiri. 20.
Perbandingan
Hubungan pembandingan adalah hubungan yang menunjukkan bahwa apa yang dinyatakano oleh klausa utama melebihi atau sama
tarafnya dengan apa yang dinyatakan oleh klausa bawahan. Hubungan perbandingan yang klausa intinya melebihi dengan apa yang dinyatakan
oleh klausa bawahan disebut hubungan komparatif. Hubungan ini menggunakan
konjungsi lebihkurang… daripada. 68
Daripada engkau menghamburkan harta, lebih baik kau
sumbangkan saja ke panti asuhan.
Hubungan perbandingan yang bertaraf sama disebut hubungan ekuatif, biasanya menggunakan konjungsi sama…dengan atau bentuk
se-.
69 Perilaku anak itu sama persis dengan perilaku orangtuanya.
21. Komplementasi
Hubungan komplementasia adalah hubungan yang melengkapi verba atau nomina yang terdapat pada klausa utama. Biasanya hubungan
ini ditandai oleh konjungsi bahwa, kalau, alangkah.
35
70 Berita bahwa Nazarudin telah ditangkap oleh KPK sudah
tersebar kemana-mana.
35
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 204
29
22. Optatif Harapan
Klausa utama kalimat majemuk yang berisikan hubungan optatif menyatakan harapan agar apa yangada pada klausa bawahan dapat
terjadi. Konjungsi yang digunakan adalah agar, semoga, moga-moga, mudah-mudahan.
71 Kita berharap semoga pelaksanaan UN tahun 2012 nanti
tidak diwarnai lagi oleh berbagai bentuk kecurangan. 23.
Atribut
Hubungan atribut ditandai oleh konjungsi yang pada klausa bawahan.Konjungsi ini ada bersifat atribut restriktif jika mewatasi
makna nomina yang diterangkannya contoh kalimat 1, dan bersifat atribut tak ter restriktif jika tidak mewatasi nomina sebelumnya, tetapi
hanya sekadar merupakan tambahan informasi bagi nomina tersebut contoh kalimat 2.
72
Anaknya yang tinggal di Jakarta meninggal kemarin.
73
Anaknya, yang tinggal di Jakarta, meninggal kemarin. 24.
Perkecualian
Hubungan perkecualian terjadi apabila klausa bawahan menyatakan suatu perkecualian, maksudnya menyatakan sesuatuyang
dikecualikan dari apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi yang digunakan untuk menandai hubungan makna ini adalah kecuali,
selain.
36
74
Dilarang masuk selain yang berkepentingan.
36
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 204
30
25. Keadaan Ruang
Hubungan ini terdapat pada kalimat yang klausa bawahannya menggambarkan keadaan ruang klausa utama.
75
Dia tidur di dalam ruangan ber-AC. 26.
Waktu
Hubungan waktu ditunjukkan oleh klausa bawahan yang menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan yang
disebutkan oleh klausa utama.Hubungan waktu terbagi menjadi waktu permulaan, waktu bersamaan, waktu berurutan, waktu batas akhir
terjadinya peristiwa atau keadaan.
37
a. Waktu batas permulaan ditandai oleh konjungsi sejak atau sedari.
Contoh:
76 Peternak sapi lokal bangkit kembali sejak harga sapi impor
melonjak turun.
b. Waktu bersamaan ditandai oleh konjungsi ketika, pada waktu,
sewaktu, seraya, sambil, sementara, selagi, selama, dan tatkala. Contoh:
77 Demonstran itu membubarkan diri tatkala polisi tiba di
tempat kejadian. c.
Waktu berurutan ditandai oleh konjungsi sebelum, sehabis, setelah, sesudah, seusai, begitu. Contoh:
78 Berat badannya turun 10 kg setelah mengonsumsi obat
pelangsing itu.
37
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 206