30
25. Keadaan Ruang
Hubungan ini terdapat pada kalimat yang klausa bawahannya menggambarkan keadaan ruang klausa utama.
75
Dia tidur di dalam ruangan ber-AC. 26.
Waktu
Hubungan waktu ditunjukkan oleh klausa bawahan yang menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan yang
disebutkan oleh klausa utama.Hubungan waktu terbagi menjadi waktu permulaan, waktu bersamaan, waktu berurutan, waktu batas akhir
terjadinya peristiwa atau keadaan.
37
a. Waktu batas permulaan ditandai oleh konjungsi sejak atau sedari.
Contoh:
76 Peternak sapi lokal bangkit kembali sejak harga sapi impor
melonjak turun.
b. Waktu bersamaan ditandai oleh konjungsi ketika, pada waktu,
sewaktu, seraya, sambil, sementara, selagi, selama, dan tatkala. Contoh:
77 Demonstran itu membubarkan diri tatkala polisi tiba di
tempat kejadian. c.
Waktu berurutan ditandai oleh konjungsi sebelum, sehabis, setelah, sesudah, seusai, begitu. Contoh:
78 Berat badannya turun 10 kg setelah mengonsumsi obat
pelangsing itu.
37
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 206
31
d. Waktu batas akhir ditandai oleh konjungsi sampai dan hingga.
Waktu ini digunakan untuk menyatakan akhir atau ujung suatu proses.
38
Contoh: 79
Gula darah saya naik hingga mencapai 405.
F. KALIMAT
MAJEMUK SUBORDINATIF
HUBUNGAN KOMPLEMENTASI DALAM BAHASA INDONESIA
Konjungsi adalah kategori yang menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat; bisa juga antara paragraf dengan
paragraf. Ditinjau dari kedudukan konstituen yang dihubungkan dibedakan adanya konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya sederajat,
sedangkan konjungsi
subordinatif adalah
konjungsi yang
menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya tidak sederajat.
39
Hubungan komplementasi adalah hubungan yang klausa subordinatifnya melengkapi apa yang dinyatakan oleh verba klausa utama atau oleh nomina
subjek, baik dinyatakan maupun tidak.
40
Sebagimana telah dijelaskan dalam hubungan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif hubungan komplementasi itu melengkapi apa yang
dinyatakan oleh verba klausa bawahan atau oleh nomina subjek, baik dinyatakan maupun tidak. Dalam kalimat majemuk subordinatif hubungan komplementasi,
38
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 208
39
Abdul Chaer. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, h. 81-82
40
Hasan Alwi, dkk. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai, 1998, h. 400