31
d. Waktu batas akhir ditandai oleh konjungsi sampai dan hingga.
Waktu ini digunakan untuk menyatakan akhir atau ujung suatu proses.
38
Contoh: 79
Gula darah saya naik hingga mencapai 405.
F. KALIMAT
MAJEMUK SUBORDINATIF
HUBUNGAN KOMPLEMENTASI DALAM BAHASA INDONESIA
Konjungsi adalah kategori yang menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat; bisa juga antara paragraf dengan
paragraf. Ditinjau dari kedudukan konstituen yang dihubungkan dibedakan adanya konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya sederajat,
sedangkan konjungsi
subordinatif adalah
konjungsi yang
menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya tidak sederajat.
39
Hubungan komplementasi adalah hubungan yang klausa subordinatifnya melengkapi apa yang dinyatakan oleh verba klausa utama atau oleh nomina
subjek, baik dinyatakan maupun tidak.
40
Sebagimana telah dijelaskan dalam hubungan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk subordinatif hubungan komplementasi itu melengkapi apa yang
dinyatakan oleh verba klausa bawahan atau oleh nomina subjek, baik dinyatakan maupun tidak. Dalam kalimat majemuk subordinatif hubungan komplementasi,
38
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 208
39
Abdul Chaer. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, h. 81-82
40
Hasan Alwi, dkk. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai, 1998, h. 400
32
berdasarkan fungsi sintaksisnya klausa anak berkonjungsi bahwa dapat menjadi pengisi fungsi subjek, objek, keterangan atau pelengkap.
41
Berikut beberapa contoh kalimat yang di dalamnya terdapat klausa bawahan jenis ini.
80 Bahwa lulusan APDN mendapat pangkat golongan IIa dalam
jajaran PNS Rudini mengungkapkan. 81
Sudah dapat diperkirakan sebelumnya bahwa pihak Libya akan memberikan reaksi keras.
82 Bahwa DPP Ikadin tidak mampu melaksanakan Munas, saya
mendukung pernyataan Menkeh. 83
Bahwa kejadian ini hanya mimpi buruk, Ibu berkata.
Pada kalimat 1 sebagai pengisi fungsi subjek O, pada 2 sebagai pengisi fungsi keterangan Ket, pada kalimat 4 sebagai pengisi fungsi
pelengkap Pel, dan pada 3 sebagai pengisi fungsi subjek S. Kehadiran konjungsi bahwa ada yang bersifat wajib dan ada pula yang
bersifat tidak wajib manasuka. Konjungsi yang bersifat wajib, kehadirannya tidak dapat dilesapkan. Jika konjungsi itu dilesapkan kalimat itu tidak gramatikal
seperti pada contoh 2 dan 3. Adapun konjungsi yang bersifat manasuka, kehadirannya tidak wajib, seperti pada contoh 1 dan4 berikut ini.
42
84 Rudini mengungkapkan lulusan APDN mendapat pangkat
golongan IIb dalam jajaran PNS.
41
Sri Nardianti. Konjungsi Subordinatif dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996, h. 20
42
Sri Nardianti. Konjungsi Subordinatif Dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996, h. 20