21
45 Indonesia merupakan Negara agraris, tetapi kita masih saja
mengimpor beras. c.
Perlawanan Perluasan Terjadi apabila klausa kedua merupakan informasi tambahan
untuk melengkapi apa yang dinyatakan klausa, dan kadang-kadang justru memperlemahnya.
28
46 Ujian Nasional tetap diadakan, tetapi ujian sekolah juga harus
dipertimbangkan sebagai syarat kelulusan.
4. Pemilihan
Yang dimaksud dengan hubungan pemilihan ialah hubungan yang mengandung pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih yang
dinyatakan oleh klausa-klausa yang dihubungkan.Konjungsi yang dipakai untuk menyatakan hubungan pemilihan adalah atau.
47 Demonstrasi mahasiswa saat ini menentramkan rakyat atau
meresahkan rakyat?
5. Hubungan Fase Tahapan Kegiatan
Hubungan ini bersifat penahapan, yakni menggambarkan suatu peristiwa, dimulai dari permulaan, keberlanjutan, dan keberakhirannya.
Biasanya, hubungan ini menghadirkan minimal tiga klausa: klausa pertama menggambarka permulaan, klausa kedua keberlanjutan, dan
klausa ketiga keberakhiran. Artinya, dapat menggunakan konjungsi setara dan, lalu, kemudian atau konjungsi waktu berurutan setelah,
sebelum, dan sebagainya.
28
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 210
22
48 Sebelum berjalan, bayi itu tengkurap dan merangkak terlebih
dahulu.
29
E. HUBUANGAN SEMANTIK ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT
MAJEMUK SUBORDINATIF 1.
Hubungan Kausatif
Kausatif adalah suatu tindakan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa yang lain. Hubungan ini terdapat dalam kalimat
majemuk yang klausa bawahan menyatakan hasil atau akibat dari tidakan yang terdapat dalam klausa utama.Hubungan ini biasanya
dinyatakan dengan sehingga, sampai-sampai, dan maka. 49
Dia menjamu kami dengan baik maka kami pun berterima
kasih padanya. 2.
Hubungan Alasan
Hubungan alas an terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan sebab atau alas an terjadinya apa yang
dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi yang biasa digunakan adalah sebab, karena, akibat, oleh karena.
50
Anak itu menangis karena lapar. 3.
Hubungan Syarat
Hubungan syarat terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan syarat terlaksananya apa yang disebut dalam
29
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 212
23
klausa utama.
30
Hubungan ini juga berkaitan dengan konsekuensi yang harus diambil dari kondisi-kondisi tertentu. Biasanya konjungsi yang
digunakan adalah jikalau, kalau, asalkan, apabila, bilamana. 51
Jika hujan turun, kita tidak jadi berpergian. 4.
Hubungan Pengandaian
Hubungan pengandaian terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan andaian terlaksananya apa yang
dinyatakan dalam klausa utama. 52
Seandainya aku Gayus Tambunan, tentu aku sudah kaya raya. 5.
Hubungan Konsesif
Hubungan konsesif terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya mengandung pernyataan yang tidak mengubah apa yang
dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi yang digunakan adalah walaupun, sekalipun, kendatipun, bagaimanapun, betapapun, ke
mana pun, dan apapun. 53
Bill tetap bekerja walaupun hujan salju semakin lebat. 6.
Hubungan Cara
Hubungan cara terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan cara pelaksanaan tindakan dalam klausa
utama.Konjungsi yang digunakan dalam hubungan ini adalah dengan, tanpa.
54
Bill memasuki ruangan dengan melompat.
30
Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h.197-198