Keadaan Simultantif Terjemahan Tafsir Al-Quran Al-Karȋ M Karya Mahmud Yunus: Kalimat Majemuk Subordinatif Hubungan Komplementasi Dalam Surat Al-Baqarah

21 45 Indonesia merupakan Negara agraris, tetapi kita masih saja mengimpor beras. c. Perlawanan Perluasan Terjadi apabila klausa kedua merupakan informasi tambahan untuk melengkapi apa yang dinyatakan klausa, dan kadang-kadang justru memperlemahnya. 28 46 Ujian Nasional tetap diadakan, tetapi ujian sekolah juga harus dipertimbangkan sebagai syarat kelulusan.

4. Pemilihan

Yang dimaksud dengan hubungan pemilihan ialah hubungan yang mengandung pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang dihubungkan.Konjungsi yang dipakai untuk menyatakan hubungan pemilihan adalah atau. 47 Demonstrasi mahasiswa saat ini menentramkan rakyat atau meresahkan rakyat?

5. Hubungan Fase Tahapan Kegiatan

Hubungan ini bersifat penahapan, yakni menggambarkan suatu peristiwa, dimulai dari permulaan, keberlanjutan, dan keberakhirannya. Biasanya, hubungan ini menghadirkan minimal tiga klausa: klausa pertama menggambarka permulaan, klausa kedua keberlanjutan, dan klausa ketiga keberakhiran. Artinya, dapat menggunakan konjungsi setara dan, lalu, kemudian atau konjungsi waktu berurutan setelah, sebelum, dan sebagainya. 28 Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 210 22 48 Sebelum berjalan, bayi itu tengkurap dan merangkak terlebih dahulu. 29

E. HUBUANGAN SEMANTIK ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT

MAJEMUK SUBORDINATIF 1. Hubungan Kausatif Kausatif adalah suatu tindakan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa yang lain. Hubungan ini terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahan menyatakan hasil atau akibat dari tidakan yang terdapat dalam klausa utama.Hubungan ini biasanya dinyatakan dengan sehingga, sampai-sampai, dan maka. 49 Dia menjamu kami dengan baik maka kami pun berterima kasih padanya. 2. Hubungan Alasan Hubungan alas an terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan sebab atau alas an terjadinya apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi yang biasa digunakan adalah sebab, karena, akibat, oleh karena. 50 Anak itu menangis karena lapar. 3. Hubungan Syarat Hubungan syarat terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan syarat terlaksananya apa yang disebut dalam 29 Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h. 212 23 klausa utama. 30 Hubungan ini juga berkaitan dengan konsekuensi yang harus diambil dari kondisi-kondisi tertentu. Biasanya konjungsi yang digunakan adalah jikalau, kalau, asalkan, apabila, bilamana. 51 Jika hujan turun, kita tidak jadi berpergian. 4. Hubungan Pengandaian Hubungan pengandaian terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan andaian terlaksananya apa yang dinyatakan dalam klausa utama. 52 Seandainya aku Gayus Tambunan, tentu aku sudah kaya raya. 5. Hubungan Konsesif Hubungan konsesif terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya mengandung pernyataan yang tidak mengubah apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi yang digunakan adalah walaupun, sekalipun, kendatipun, bagaimanapun, betapapun, ke mana pun, dan apapun. 53 Bill tetap bekerja walaupun hujan salju semakin lebat. 6. Hubungan Cara Hubungan cara terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan cara pelaksanaan tindakan dalam klausa utama.Konjungsi yang digunakan dalam hubungan ini adalah dengan, tanpa. 54 Bill memasuki ruangan dengan melompat. 30 Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan.Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi, Jakarta: Bumi Aksra, 2014, h.197-198