LATAR BELAKANG KEHIDUPAN PROF. DR. MAHMUD YUNUS

45 Beliau sering pula berkunjung ke luar negeri, baik sebagai tugas yang diberikan pemerintah kepada beliau maupun atas undangan untuk menghadiri berbagai muktamar, sebagai berikut: 60 Ke Singapura sebagai salah seorang utusan MIT untuk menghadiri Muktamar Alim Ulama 1943; ke sembilan negara Islam: Mesir, Arab Saudi, Suriah, Libanon, Yordan, Irak, Turki, Tunisia, dan Maroko dalam rangka mempelajari pendidikan agama 1961; ke Arab Saudi untuk menghadiri Sidang Majlis A‟la Istisyari Al-Jami‟ah Al-Islamiyah di Medinah Munawarah 1962 dan 1969; ke Mesir, memenuhi undangan Majma‟ Buhutsul Islamiyah Universitas Al-Azhar untuk menghadiri muktamarnya yang kesatu 1964; yang kedua 1965; yang ketiga 1966; dan yang keempat 1979, di mana beliau mengucapkan pidatonya yang berjudul Al-Israiliyat fit Tafsir Wal-Hadits. Prof. H. Mahmud Yunus juga banyak menulis buku, terutama buku pelajaran agama Islam untuk anak-anak, termasuk pula tafsir dan terjemah Al- Qur‟an. 61 Karya tulis Prof. Dr. H. Mahmus Yunus Dalam Bahasa Indonesia 1. Tafsir Al-Qur‟an tamat 30 juz, tahun 1938. 2. Terjemahan Al-Qur‟an tanpa tafsir, untuk memudahkan membaca Al- Qur‟an. 60 Mahmud Yunus. Tafsir Quran Alkarim, Jakarta: Hidakarya Agung, 2002 61 Mahmud Yunus. Tafsir Quran Alkarim, Jakarta: Hidakarya Agung, 2002 46 3. Marilah Sembahyang, pelajaran shalat, untuk anak-anak SD, 4 jilid. 4. Puasa dan Zakat, untuk anak-anak SD. 5. Haji ke Mekkah, cara mengerjakan haji, untuk anak-anak SD. 6. Keimanan dan Akhlak, untuk anak-anak SD, 4 jilid. 7. Beberapa kisah pendek, untuk anak-anak SD. 8. Riwayat Rasul dua pulu lima, bersama Rasyidin Zubir Usman. 9. Lagu-lagu BaruNot angka-angka, bersama Kasim St. M. Syah. 10. Beriman dan Berbudi Pekerti, untuk anak-anak SD. 11. Pemimpin Pelajaran Agama, 3 jilid, untuk murid-murid SMP. 12. Hukum Warisan dalam Islam, untuk tingkat „Aliyah. 13. Perbandingan Agama, untuk tingkat „Aliyah. 14. Kumpulan Do‟a, untuk tingkat „Aliyah. 15. Do‟a-do‟a Rasulullah, untuk tingkat Tsanawiyah. 16. Marilah ke Al-Qur‟an, untuk tingkat TsanawiyahPGA, bersama H. Ilyas M. Ali. 17. Moral Pembangunan dalam Islam, untuk tingkat „Aliyah. 18. Akhlak bahasa Indonesia, untuk tingkat „Aliyah. 19. Pelajaran Sembahyang Shalat, untuk „Aliyah, mahasiswaumum. 20. Hukum Perkawinan dalam Islam, 4 mazhab. 21. Soal Jawab Hukum Islam, dalam 4 mazhab. 22. Ilmu Mustalah Hadis, bersama H. Mahmud Azis. 23. Sejarah Islam di Minangkabau, dalam penyelidikan baru. 24. Kesimpulan isi Al-Qur‟an, untuk mubalig-mubaligumum. 25. Allah dan MakhlukNya, Ilmu Tauhid menurut Al-Qura‟an. 47 26. Pengetahuan Umum Ilmu Mendidik, bersama St. M. Sa‟id. 27. Pokok-pokok PendidikanPengajaran, Fak. TarbiyahPGAA. 28. Metodik Khusus Pendidikan Agama, Fak. TarbiyahPGAA. 29. Metodik Khusus Bahasa Arab, Fak. TarbiyahPGAA. 30. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. 31. Sejarah Pendidikan Islam Umum. 32. Pendidikan Modern di Negara-negara IslamPendidikan Barat. 33. Ilmu Jiwa Kanak-kanak, Kuliah untuk kursus-kursus. 34. Pedoman Da‟wah Islamiyah, Kuliah untuk Da‟wah. 35. Dasar-dasar Negara Islam. 36. Menasih Haji, untuk orang dewasa. 37. Juz Amma dan terjemahannya. Dan 27 judul buku lainnya dalam Bahasa Arab. Sebagian besar buku-buku karya Mahmud Yunus dipergunakan bagi para pelajar dari sekolah dasar ibtidaiyah hingga ke perguruan tinggi. Karya beliau yang mempunyai pengaruh banyak diluar madrasah dan pondok pesantren adalah terjemahan Quran Karim yang diterbitkan pada tahun 1983 dan sudah mengalami cetak ulang berkali-kali. Adapun daftar buku-buku karya Prof. Dr. H. Mahmud Yunus sebagai berikut: a Bidang Pendidikan ada 6 karya 1. Pengetahuan Umum dan Ilmu Mendidik. 2. Metodik Khusus Pendidikan Agama. 3. Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia. 48 4. Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran. 5. At-Tarbiyah wa at-Ta‟lim Bahasa Arab. 6. Pendidikan di Negara-Negara Islam dan Intisari Pendidikan Barat. b Bidang Bahasa Arab ada 16 karya 1. Pelajaran Bahasa Arab I Bahasa Arab. 2. Pelajaran Bahasa Arab II Bahasa Arab. 3. Pelajaran Bahasa Arab III Bahasa Arab. 4. Pelajaran Bahasa Arab IV Bahasa Arab. 5. Durusu al-Lughah al-Arabiyah ala Thariqati al Haditsah I Bahasa Arab. 6. Durusu al-Lughah al-Arabiyah ala Thariqati al Haditsah II Bahasa Arab. 7. Metodik Khusus Bahasa Arab. 8. Kamus Arab Indonesia. 9. Penterjemah atau Pentafsir Al-quran. 10. Contoh Tulisan Arab Bahasa Arab. 11. Muthala‟ah wa al-Mahfuzhaat Bahasa Arab. 12. Durusu al-Lughah al-Arabiyah I Bahasa Arab. 13. Durusu al-Lughah al-Arabiyah II Bahasa Arab. 14. Durusu al-Lughah al-Arabiyah III Bahasa Arab. 15. Muhadatsah al-Arabiyah Bahasa Arab. 16. Al-Mukhtaraat li al-Muthala‟ah wa al-Mahfuzhaat Bahasa Arab. 49

B. PRIBADI MAHMUD YUNUS

Sejak kecil, Mahmud Yunus dikenal dengan anak yang cerdas. Bila dimalam hari diceritakan hikayat atau cerita yang menjadi salah satu kesanyangannya, siangnya ia sudah bisa menceritakan kembali dengan sempurna. Situasi sosial yang melatarbelakangi kehidupannya telah membentuk karakternya menjadi sosok yang ikut mengisi perjalanan sejarah. Ia telah berfikir dan berbuat untuk menjawab problema sosial, bangsa dan agamanya dengan memilih jalur pendidikan sebagai sisi yang ia anggap paling strategis pada waktu itu. Kecermelangan Mahmud Yunus dalam menerima pelajaran diakui oleh para Ustadz yang mengajarnya. Ketika usianya baru 16 tahun yaitu tahun 1917, Mahmud sudah mampu mengajar beberapa kitab, antar lain al-Mahally, al-Fiyah ibn Aqil dan Jam‟al Jawami. Pengalaman ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi beliau ketika melanjutkan pendidikannya terutama ketika belajar di al-Azhar, Kairo. 62

C. PERJALANAN MAHMUD YUNUS MENUNTUT ILMU

Sejak kecil, Mahmud Yunus didik dalam lingkungan agama dan tidak pernah masuk ke sekolah umum. Belajar mengaji di surau adalah jalur pendidikan awal yang ditempuh oleh beliau. Ia belajar dengan kakeknya sendiri, Muhammad Thahir bin Muhammad. Mahmud mulai mengaji di surau kakeknya ketika berusia 7 tahun dan dalam waktu kurang dari satu tahun ia dapat menamatkan Al-quran. Mahmud pun dipercaya oleh kakeknya menjadi Guru Bantu untuk mengajari 62 Herry Muhammad, dkk 2006, Tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh Abad 20, Jakarta: Gema Insani Press, Cet I, hal. 85-86 50 anak-anak yang menjadi pelajar pemula sambil ia mempelajari dasar-dasar tata bahasa Arab dengan kakeknya. Mahmud sempat masuk sekolah rakyat walaupun hanya betah sampai kelas tiga. Tahun 1908 M, ia memutuskan keluar karena pelajaran terlalu sering diulang dan menjemukkan baginya. Pada saat yang bersamaan, H.M. Thaib Umar mendirikan Madrasah School di Surau Tanjung Pauh. Tahun 1908, Mahmud pun dimasukkan oleh Ayahnya ke madrasah school tersebut. Di madrasah ini, ia belajar nahwu, sharaf, bahasa Arab dan matematika. 63 Sejarah mencatat bahwa H.M Thaib Umar amat berpengaruh terhadap pembentukan keilmuan Mahmud Yunus. Melalui karya-karya gurunya itu, Mahmud dapat menyerap semangat pembaruan demi peningkatan kesejahteraan umat dan perkembangan Islam. 64 Kedekatan Yunus secara pribadi dengan Thaib Umar membawanya ke forum rapat akbar Ulama Minangkabau pada tahun 1919 M di Padang Panjang. Ia datang menghadiri perkumpulan tersebut sebagai perwakilan H.M Thaib Umar. Setelah itu, ia membentuk perkumpuulan pelajar Islam di Sunggayang bernama Sumatera Thawalib pada tahun 1920 M. Kegiatan perkumpulan ini beragam, dainataranya menerbitkan Majalah al-Basyir. Di media ini, Yunus didaulat sebagai pemimpin Redaksi. 65 63 Saiful Amin Ghofur, 2008, Profil Para Mufassir Al-quran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, hal. 198 64 Sulaiman Ibrahim 2011, Pendidikan dan Tafsir “Kiprah Mahmud Yunus dalam Pembaruan Islam”, Jakarta: LEKAS, hal. 5 65 Saiful Amin Ghofur, 2008, Profil Para Mufassir Al-quran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, hal. 198 51

D. KARIR MAHMUD YUNUS DALAM PENDIDIKAN

Diantara karir kependidikan Mahmud Yunus ialah sebagai berikut: 66  Memimpin al- Jami‟ah al-Islamiyyah di Sunggayang Mahmud Yunus sekembalinya dari Mesir, ia kemudian mendirikan dua pendidikan Islam pada tahun 1931 yang salah satunya adalah al- Jami‟ah al- Islamiyyah di Sunggayang. Namun sanagat disayangkan al- Jami‟ah al-Islamiyyah gulung tikar pada tahun 1933 karena kekurangan tenaga pengajar.  Memimpin Normal Islam di Padang Normal Islam Kulliyyatul Mu‟allimin al_Islamiyyah didirikan di Padang oleh Mahmud Yunus bersama kerabatnya yang bergabung Persatuan Guru-Guru Agama Islam PGAI pada bulan April 1931. Madrasah ini dimaksudkan untuk mendidik calon guru.  Memimpin Sekolah Islam Tinggi SIT di Padang  Mendirikan Akademi Dinas Ilmu Agama ADIA dan sekaligus menjadi dekannya 1957-1960 Pada tahun 1960, ADIA dilebur dengan Perguruan Tinggi Agama Islam PTAIN dan namanya berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri IAIN yang kini menjadi Universitas Islam Negeri UIN Yogyakarta. 66 Herry Muhammad, dkk 2006, Tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh Abad 20, Jakarta: Gema Insani Press, Cet I, hal. 87-91