Shift Share Analysis Analisis Perkembangan Struktur Ekonomi 1. Analisis Deskriptif

36

3.4.3.3. Spesifikasi Model Regresi Data Panel

Dalam model Regresi Data Panel untuk penelitian ini, peubah tak bebas dependent variable adalah perkembangan indeks koefisien variasi Williamson di tujuh region selama 2000-2010. Untuk peubah bebas independent variable adalah perkembangan kontribusipangsa share empat sektor ekonomi utama sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri manufaktur; dan perdagangan dan jasa terhadap perekonomian di tujuh region selama 2000-2010. Pemilihan kontribusi empat sektor sekonomi sebagai variabel independen karena masih besarnya kontribusi empat sektor ekonomi utama tersebut terhadap perekonomian regional selama 2000-2020. Dengan demikian, spesifikasi model Regresi Data Panel dalam penelitian ini sebagai berikut: = + + + + + ......................3.16 dimana: DR it = Disparitas regional Indeks Williamson region ke-i dan tahun ke-t α i = Koefisien intersep region ke-i, yang merupakan skalar β = Koefisien slope dengan dimensi K x 1, K = banyaknya peubah bebas SP 1it = Pangsa sektor pertanian region ke-i dan tahun ke-t STG 2it = Pangsa sektor pertambangan dan penggalian region ke-i dan tahun ke-t SIM 3it = Pangsa sektor industri manufaktur region ke-i dan tahun ke-t SPJ 4it = Pangsa sektor perdagangan dan jasa region ke-i, tahun ke-t u it = μ i + ν it , dimana μ i menunjukkan efek spesifik individu yang unobservable dan ν it menunjukkan faktor gangguan disturbance sisanya i = 1, 2, ..., N, menunjukkan region Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua t = 1, 2, ..., T, menunjukkan dimensi deret waktu tahun 2000-2010

3.4.4. Analisis Tipologi Wilayah

Dalam penelitian ini, untuk menganalisis tipologi wilayah berdasarkan perkembangan struktur ekonomi dan disparitas regional di tujuh region selama 2000-2010 digunakan Analisis Gerombol Cluster Analysis. Analisis Cluster pertama kali dikemukan oleh Tryon pada tahun 1939, yang menjelaskan tentang algoritma dari metode untuk mengelompokkan objek yang memiliki kemiripan berdasarkan pertimbangan kategori tertentu Statsoft, 1984. Analisis Cluster bertujuan untuk melakukan pengelompokan objek berdasarkan tingkat kemiripan. Menurut Saefulhakim 2008, tingkat kemiripan antar objek dapat digambarkan melalui nilai keragaman danatau jarak. Semakin kecil nilai keragaman antar objek yang satu dengan objek yang lain, maka karakteristik akan semakin mirip. Demikian juga, semakin dekat jarak antar objek yang satu dengan objek yang lain, maka karakteristik juga akan semakin mirip. Dalam kaitannya dengan analisis tipologi wilayah, secara prinsif Analisis Cluster dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: i identifikasi tingkat kemiripan antar individu wilayah region berdasarkan karakteristikkategoripenciri tertentu dapat diukur melalui pendekatan perhitungan jarak atau nilai keragaman dan ii pembentukan kelompok wilayah berdasarkan aturan atau definisi pengelompokan tertentu yang digunakan serta disesuaikan dengan logika dan teori setiap bidang ilmu. Dalam Analisis Cluster, tingkat kemiripan menjadi penting maka perlu dilakukan standarisasi data untuk setiap karakteristikkategoripenciri utama yang berbeda. Standarisasi data dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 37 . = . . . …...................................................................................................3.17 dimana: Z i.j = Data terstandarisasi untuk wilayah ke-i dan karakteristikkategori penciri utama ke-j X i.j = Data asal untuk wilayah ke-i dan karakteristikkategoripenciri utama ke-j X i.j = Nilai rata-rata wilayah ke-i untuk setiap karakteristikkategori penciri utama ke-j Stdev X i.j = Nilai simpangan baku standar deviasi wilayah ke-i untuk setiap karakteristikkategoripenciri utama ke-j

3.4.4.1. Euclidean Distance

Untuk data kuantitatif skala interval dan rasio yang dapat diolah dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembangian, maka perhitungan jarak antar individu didasarkan karakteristikkategoripenciri utama tertentu, salah satunya dapat digunakan Euclidean Distance. Euclidean Distance merupakan perhitungan jarak antar individu yang didasarkan pada jarak geometris atau jarak garis lurus pada suatu ruang multidimensi. Metode Euclidean Distance merupakan metode yang paling umum digunakan dalam Analisis Cluster. Persamaan untuk menghitung euclidean distance dikembangkan dari persamaan Phytagoras. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: = + … … … … … … … … … … … … … … … … … … . .3.18 Karena OI 1 = j 1 i 2 – j 1 i 1 dan OI 2 = j 2 i 2 –j 2 i 1 , maka persamaan 3.18 menjadi: = − + − … … … . . … … … … … … … . .3.19 Maka persamaan 3.19 dapat dituliskan persamaan untuk menghitung Euclidean Distance, sebagai berikut: . = . − . … … … … … … … … … … … … . . … … . … … . .3.20 dimana: d i.j = Jarak antara individu ke-i dengan individu ke-i’ yang diukur dalam beberapa karakteristikkategoripenciri utama ke-j X i.j = Ukuran individu ke-i dalam karakteristikkategoripenciri utama ke-j i = Individu ke-i j = Karakteristikkategoripenciri utama ke-j

3.4.4.2. Ward Method

Metode ini secara pronsip berbeda dengan yang lain, karena menggunakan pendekatan ragam untuk mengevaluasi jarak antar cluster. Metode Ward mencoba menemukan pasangan objek atau cluster dimana penggabungan dari keduanya akan menghasilkan nilai jumlah kuadrat jarak terkecil antara objek dan centroid dari cluster tersebut. Jumlah kuadrat jarak inilah yang dapat juga disebut dengan istilah “error” dalam analisis ragam Anova. Dengan demikian, pembentukan