Pemilihan antara Model PLS dengan FEM
41 permasalahan tersendiri bagi pembangunan dan peningkatan pertumbuhan
perekonomian Indonesia ke depan. Penghiliran industri yang memperhatikan seluruh mata rantai value chain adalah salah satu solusi bagi negara Indonesia
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan sekaligus menghindari risiko jebakan pendapatan menengah. Oleh karena itu, pembangunan
perekonomian wilayah terutama melalui pengembangan sektor industri termasuk sektor perdagangan dan jasa harus berbasis pada potensi dan sumberdaya lokal
yang dimiliki oleh wilayah tersebut.
Berdasarkan analisis korelasi sederhana antara PDB sektoral dengan tenaga kerja sektoral selama 2004-2010, menunjukkan bahwa meskipun proporsi pangsa
tenaga kerja sektor pertanian masih jauh lebih besar dibandingkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDB, namun laju penurunan kontribusi sektor
pertanian yang lambat diikuti oleh laju penurunan pangsa tenaga kerja sektor pertanian yang lebih cepat. Pada sektor industri terjadi laju penurunan kontribusi
secara cepat, namun serapanpangsa tenaga kerjanya masih mengalami peningkatan meskipun lambat. Pada sektor perdagangan dan jasa, peningkatan
kontribusi sektor ini diikuti pula oleh peningkatan pangsa tenaga kerjanya dengan laju peningkatan yang relatif sama proporsional Gambar 4.2. Arah pergeseran
kontibusi sektor industri manufaktur tersebut mengindikasikan terjadinya gejala de-industrialisasi dalam perekonomian Indonesia, yang ditunjukkan semakin
menurunnya kontrbusi sektor industri manufaktur sebesar -1,69 persen dan sektor tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan indeks differential shift -0,057
selama 2000-2010. Kondisi demikian, selain juga disebabkan oleh masih rendahnya kualitas SDM di sektor pertanian, telah mengakibatkan lambatnya
transfer tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri manufaktur, sehingga sektor pertanian masih mengalami surplus tenaga kerja yang lebih besar
menampung tenaga kerja lebih besar dibandingkan sektor lainnya.
Sumber: BPS-SAKERNAS 2005-2011, diolah Gambar 4.2. Korelasi Kontribusi PDB Sektoral dengan Pangsa Tenaga Kerja Sektoral,
2004-2010
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00 35,00
40,00 45,00
P a
n g
sa T
K S
e k
to ra
l
Pangsa PDB Sektoral Pertanian
Industri Manufaktur Perdagangan dan Jasa