4.4.2. Umur Responden
Umur kepala rumah tangga responden di tiga desa dapat dilihat pada Tabel 20. Umur responden di Desa Tugu Utara paling banyak dijumpai di Kampung
Neglasari berumur 41-45 tahun berjumlah 8 orang dari 15 orang responden, di Desa Cilember umur 45 tahun berjumlah 7 orang dari 15 responden, di
Kelurahan Katulampa umur 41-45 tahun responden berjumlah 8 orang. Secara umum, di lima kampung wilayah penelitian responden yang paling sedikit
jumlahnya adalah usia 25-30 tahun. Hal ini karena banyaknya kepala rumah tangga yang berusia antara 25-40 tinggal di luar desa dengan alasan pekerjaan.
Tabel 20. Persentase umur responden
DAS Ciliwung Hulu
Kampung Umur Kepala Rumah Tangga Responden th
25-30 35-40 41-45 45 ∑ n
n n
n n
Bagian atas Desa Tugu Utara
Neglasari 1
6,7 2 13,2 8 53,3 2 13,2 15
Pondok Caringin 4 26,7 2
13,2 7 46,7 3 20,0 15
Bagian tengah Desa Cilember
Cilember abuya 2 13,2 2
13,2 6
40 7
46,7 15
Cirangrang 3
20 1
6,7 5
33,3 6
40 15
Bagian bawah Kel.Katulampa
Perum MBR 2 13,2 2
13,2 8
53,3 3
20 15
Rw VIII 2
20 4
26,7 4
26,7 4
26,7 15
4.4.3. Tingkat Pendidikan Responden
Berdasarkan tingkat pendidikannya, terdapat kecenderungan bahwa semakin ke hulu bawah Kelurahan Katulampa komposisi jumlah penduduk yang
menyelesaikan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi semakin besar. Hal ini umumnya terkait dengan tingkat ekonomi, kemudahan dan ketersediaan fasilitas
pendidikan, kesadaran akan pentingnya pendidikan formal serta perbedaan orientasi sistem pendidikan yang dipilih. Kesadaran akan pentingnya pendidikan
pada umumnya sudah dimiliki oleh sebagian besar masyarakat. Namun, keterbatasan ekonomi merupakan alasan utama untuk tidak melanjutkan sekolah.
Hal ini tampak pada jumlah tamatan Sekolah Dasar yang cukup besar pada semua desa lokasi penelitian, namun semakin menyusut pada jenjang yang lebih tinggi.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan non-formal terdapat didesa Cilember menjadi alternatif untuk mendapatkan pendidikan tambahan. Gambar 27
menunjukkan komposisi tingkat pendidikan masyarakat di tiga desa lokasi penelitian.
4.4.4. Pendapatan dan Kebutuhan Hidup Layak
Pada Tabel 21 menunjukan pendapatan responden perbulan, pada Desa Tugu Utara , Kampung Neglasari prosentase terbesar pendapatan Rp. 1.000.000bulan
sebanyak 53,3, sedangkan pendapatan Rp 873.231,--Rp.1.000.000,- sebanyak 26,6. pendapatan Rp 837.231 sebanyak 20. Kampung Pondok Caringin
prosentase terbesar pendapatan Rp 1.000.000,- sebanyak 60, prosentase pendapatan Rp 837.231-1.000.000,- sebanyak 26,6, dan prosentase Rp
837.231,- sebanyak 6,6 . Pada Desa Cilember di Kampung Cilember Abuya dan Kampung Cirangrang prosentase terbesar pendapat Rp.837.231, masing-masing
sebesar 53,3, dan di desa Katulampa pendapatan rata-rata sudah diatas Rp 900.00. Dengan demikian dapat dilhat bahwa warga Desa Tugu Utara dan Desa
Cilember masih ditemui penghasilan kepala keluarga Rp.837.231,-, artinya bahwa kedua desa tersebut masih ditemui warga yang berpenghasilan dibawah
UMR. Gambar 27. Komposisi penduduk desa berdasarkan tingkat pendidikan.
Sumber:Monografi Desa Tugu Utara, 2007; Monografi Desa Cilember, 2007; dan Monografi Kelurahan Katulampa, 2007
Hulu Atas
Hulu Tengah
Hulu Bawah
10 20
30 40
50 60
70
APersen tase
TUGU UTARA
CILEMBER Kel.
KATULAMPA
Upah minimal Regional menutrut Instruksi Gubernur N0.5 tahun 2007, untuk Kabupaten Bogor dan Kota Bogor sampai dengan tahun 2008, adalah
sebesar Rp 873.231,-, sejalan dengan data yang didapat dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor tahun
2007, bahwa Desa Tugu Utara dan desa Cilember masuk dalam golongan keluarga miskin golongan prasejahtera karena alasan ekonomi sebesar 22.
Tabel 21. Persentase penghasilan kepala rumah tangga
DAS Ciliwung Hulu
Kampung Penghasilan Kepala Rumah Tangga setiap bulan
Rp
873.231 873.231- 1.000.000
1.000.000
n n n
∑
n Bagian atas
Desa Tugu Utara Neglasari
3 20
4 26,6 8 53,3
15 Pondok
Caringin 1
6,6 5 26,6 9
60 15
Bagian tengah Desa Cilember
Cilember Abuya
9 60
2 13,3 4 26,6
15 Cirangrang 8
53,3 4 26,6 3
20 15
Bagian bawah Kel.Katulampa
Rw VIII
-- --
7 46,6 8 53,3
15 Perum MBR
-- --
5 26,6
10 66,6
15
4.5. Prilaku Masyarakat dalam Mengelola Perumahan