perumahan semakin besar. Luasan permukiman di DAS Ciliwung hulu tahun 1981 adalah 255,25 ha Irianto,2000 meningkat menjadi 1.336 ha pada tahun
2002 Maryanto dan Ubaidah,2004. Perkembangan permukiman yang terjadi di DAS Ciliwung bagian hulu menjadi penting untuk dicermati mengingat secara
biofisik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesesuaian penggunaan lahan sebagai perumahan, antara lain, kemiringan lereng, bahaya longsor, dan
penggunaan lahan. Secara sosial-ekonomi, peningkatan jumlah penduduk dan prilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan turut mempengaruhi
perkembangan perumahan yang sehat dan berwawasan lingkungan. Selain itu, terdapatnya sistem pewarisan lahan menyebabkan lahan perumahan semakin
sempit dan padat. Memahami kerusakan yang terjadi di DAS Ciliwung bagian hulu dan
pertumbuhan permukiman yang pesat maka diperlukan pencegahan kerusakan lingkungan melalui penataan arahan lokasi peruntukan perumahan sesuai dengan
tingkat kesesuaian lahan, meninjau dan menganalisis kondisi perumahan serta menganalisis prilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan perumahan.
1.2. Perumusan Masalah
Pengembangan lahan perumahan di DAS Ciliwung bagian hulu harus memperhatikan kondisi lahan berdasarkan kesesuaian lahannya, dengan
mempertimbangkan terjadinya bencana tanah longsor yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, kondisi geografis yang ada, peningkatan jumlah penduduk, dan
kebutuhan akan perumahan. Permukiman sehat dan berwawasan lingkungan dapat tercermin dalam prilaku yang selalu mengupayakan hubungan yang serasi antara
manusia dengan alam dan berbagai unsur buatannya sehingga pengembangannya dapat berlangsung berkelanjutan Kuswartojo, 2005.
Peningkatan jumlah penduduk yang diiringi dengan peningkatan lahan perumahan di DAS Ciliwung bagian hulu, apabila tidak memperhatikan
kesesuaian lahan untuk perumahan, daya dukung lahan, dan prilaku masyarakat dalam mengelola dapat menimbulkan dampak kerusakan lingkungan baik di
daerah hulu maupun di daerah hilir. Dengan demikian, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1 Apakah pengembangan lahan untuk perumahan pada lahan yang sesuai masih
dapat dilakukan di DAS Ciliwung bagian hulu, sehubungan dengan kebutuhan akan lahan perumahan yang terus meningkat.
2 Apakah kondisi perumahan yang ada sudah sesuai dengan persyaratan
perumahan sehat, dan apakah masyarakat memiliki wawasan untuk menjaga dan menghargai lingkungan sehingga tercipta lingkungan perumahan yang
sehat, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah 1.
mengevaluasi kesesuaian lahan perumahan; 2.
menganalisis kondisi perumahan di DAS Ciliwung bagian hulu; 3.
menganalisis perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan perumahan; 4.
menyusun rekomendasi pengembangan permukiman sehat dan berwawasan lingkungan di DAS Ciliwung bagian hulu.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1.
masyarakat, pengembangan perumahan, dan pemerintah daerah dalam merencanakan mengembangkan lahan untuk perumahan;
2. menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan Kota
Bogor Timur dalam menyusun kebijakan dalam perijinan pendirian rumah di DAS Ciliwung bagian hulu; dan
3. pengembangan akademis bagi peneliti khususnya dan ilmuwan yang konsen
terhadap pengembangan perumahan
1.5. Kerangka Pikir