Efek Farmakologi Gambir Tanaman Gambir

11 2. Perkolasi Adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperature yang selalu baru sampai sempurna exhaustive extraction yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. b. Cara panas, yaitu: 1. Refluks Adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendinginan yang baik. 2. Soxhlet Adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi terus menerus dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan pendinginan baik. 3. Digesti Adalah maserasi kinetik dengan pengadukan terus menerus pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 o 4. Infusa C. Adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalan penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98 o C selama waktu tertentu 15-20 menit. 12 2.6. Tablet Hisap 2.6.1. Definisi Tablet Hisap Tablet hisap adalah suatu sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat melarut atau hancur perlahan-lahan di dalam mulut Depkes RI, 1995. Tablet hisap adalah bentuk lain dari tablet untuk pemakaian dalam rongga mulut. Tablet ini digunakan dengan tujuan memberi efek lokal pada mulut atau kerongkongan yang umumnya diberikan sebagai pengobatan sakit tenggorokan atau untuk mengurangi batuk pada influenza, atau dapat pula mengandung anastetika lokal, berbagai antiseptik dan antibakteri, demulsen, astringen dan antitusif. Jenis tablet ini dirancang agar tidak hancur di dalam rongga mulut tetapi melarut atau terkikis secara perlahan-lahan dalam waktu 30 menit atau kurang. Lachman, 1994 Tablet hisap adalah bentuk sediaan obat tablet yang diberi penambah rasa untuk dihisap dan didiamkan ditahan di dalam mulut atau faring. Siregar, 2010 Berbeda dengan tablet biasa, pada tablet hisap tidak digunakan bahan penghancur, dan bahan yang digunakan sebagian besar adalah bahan-bahan yang larut air. Tablet hisap cenderung menggunakan banyak pemanis 50 atau lebih dari berat tablet keseluruhan seperti sukrosa, laktosa, manitol, sorbitol, dan sebagainya. Selain itu diameter tablet hisap umumnya lebih besar yaitu 18 mm. Ta4blet hisap yang baik memiliki kekerasan sebesar 10 kgcm 3 Hasyim, 2008; Lachman, 1994; Parrot, 1971