9 2.2.
Katekin
Katekin merupakan kandungan utama dari gambir yang merupakan senyawa kompleks dari golongan polifenol dengan struktur flavonoid, di mana asam
kateku tanatC
15
H
12
O
5
Apabila katekin dipanaskan pada temperatur 110 merupakan anhidrat dari katekin. Katekin biasa disebut asam
katekuat atau katekiat. Muchtar, 2008
o
C atau dengan cara memanaskan pada larutan alkali karbonat, maka akan kehilangan satu molekul air dan
berubah menjadi asam kateku tanat. Amos, 2010
Gambar 1 . Struktur Katekin
2.3. Simplisia Depkes RI, 1985
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan
bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia pelikan atau mineral.
- Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau
eksudat tanaman. Eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. -
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat- zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
10
- Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
2.4. Ekstrak dan Ekstraksi
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Depkes RI,
2000 Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari
simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Depkes RI, 1995
Ekstrak cair adalah sediaan cair simplisia nabati, yang mengandung etanol sebagai pelarut atau sebagai pengawet atau sebagai pelarut dan pengawet. Depkes RI,
1995
2.5. Metode Ekstraksi Depkes RI, 2000
a. Cara dingin, yaitu:
1. Maserasi
Adalah pengekstrakan simplisia menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu kamar.Prinsip dasarnya pencapaian konsentrasi pada
keseimbangan yang secara teknologi termasuk ekstraksi.