42
6. Mentol dilarutkan dengan etanol 96 kemudian dikeringkan dan diserbuk
selanjutnya ditambahkan ke dalam granul. 7.
Granul tersebut di tambahkan dengan talkum dan Mg stearat dan kemudian dikempa sehingga terbentuk tablet dan dilakukan evaluasi tablet.
3.6. Evaluasi Granul
a. Kadar lembab Voight, 1994
Sebanyak 1 gram granul dimasukkan ke dalam alat moisture balance. Granul diratakan dan kemudian alat dijalankan, selanjutnya diperoleh data kadar lembab
yang terkandung dalam granul.
b. Syarat : 2 – 5
Kompresibilitas Aulton, 1988; Voight, 1994 Granul ditimbang sebanyak 20 gram m kemudian dimasukkan ke dalam gelas
ukur 100 mL dan dicatat volumenya v . Granul tersebut kemudian diketuk-
ketukkan sebanyak 500 kali dan dicatat kembali volume setelah pengetukan v
t
. Data yang diperoleh dihitung BJ bulknya yaitu sebelum diketuk dengan cara mv
dan BJ setelah diketuk dengan cara mv
t
, kemudian dimasukkan ke dalam rumus: kompresibilitas =
BJ mampat – BJ Bulk BJ mampat
� 100
c. Syarat :5-15 sangat baik, 12-16 baik, 18-21 cukup baik, 23-35 buruk, 35-38
sangat buruk, 40 sangat buruk sekali Distribusi Ukuran Partikel Voight, 1994
Masing-masing ayakan pada sieving analyzer disusun berturut-turut mulai dari yang teratas adalah mesh 12, 14, 16, 18 dan 20.Kemudian 20 gram granul
dimasukkan ke dalam alat sieving analyzer.Alat dihidupkan, kemudian granul yang
43
didapat pada masing-masing ayakan ditimbang lalu dihitung persen bobot granul pada masing-masing ayakan baru kemudian didapat rata-rata diameter partikelnya.
d. Laju alir Lachman, 1994; Aulton, 1988
Dua puluh gram granul ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam corong yang tertutup dan diratakan. Kemudian penutup corong dibuka dan dicatat waktu yang
diperlukan seluruh granul habis melewati corong.
e. Syarat : 4-10 gramdetik
Sudut henti Voight, 1994 Dihitung diameter dan tinggi kerucut yang terbentuk pada gundukan granul pada
uji laju alir, kemudian dicari besar sudut henti dengan rumus : tan α =
2 ℎ
�
dimana : h = tinggi kerucut gundukan granul
d = diameter gundukan granul Syarat :30
o
3.7. Evaluasi Tablet Hisap
a. Pemeriksaan organoleptik
Tablet yang dihasilkan diamati warna, bau, tekstur, b.
Keseragaman bobot Depkes RI, 1979 Masing-masing ditimbang sebanyak 20 tablet yang diambil secara acak,
kemudian dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Syaratnya bila bobot rata-rata lebih dari 300 mg, jika ditimbang satu per satu tidak
lebih dari 2 buah tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang 5 dari bobot rata-ratanya, dan tidak ada satu pun tablet yang bobotnya menyimpang lebih
dari 10 dari bobot rata-ratanya.