87
a.
Manuscript Serat Partadewa koleksi perpustakaan Museum
Radyapustaka Surakarta nomor katalog 808.543. Kus. b.
Manuscript Serat Partadewa koleksi perpustakaan Reksapustaka
Mangkunegaran Surakarta dengan nomor naskah D 41. c.
Manuscript Serat Partadewa koleksi perpustakaan Reksapustaka
Mangkunegaran Surakarta dengan nomor naskah D 40. d.
Manuscript Serat Partadewa koleksi perpustakaan Sasanapustaka Karaton Kasunanan Surakarta nomor katalog 107 Na.
Sedangkan data sekunder yang digunakan sebagai data penunjang atau pendukung
pelaksanaan penelitian, meliputi: Serat Partadewa koleksi perpustakaan
Sanabudaya Yogyakarta dengan nomor naskah P.B.C. 65 dan P.B.C. 182. serta
transliterasi Serat Partadewa nomor D 41 yang disusun oleh Raden Ngabehi
Kasim Marto Darmono.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini, cara kerja yang diterapkan adalah penentuan sasaran penelitian, kemudian mengadakan inventarisasi naskah
yaitu mendaftarkan naskah yang judulnya sama, dengan melalui katalog-katalog. Melalui katalog diperoleh keterangan tentang jumlah dan tempat penyimpanan
naskah, serta penjelasan mengenai nomor, ukuran, tulisan, tempat dan tanggal penyalinan naskah tersebut. Setelah memperoleh informasi dari katalog, langkah
selanjutnya adalah mengecek ke tempat penyimpanan naskah tersebut. Kemudian melakukan observasi atau pengamatan, deskripsi naskah dan selanjutnya dalam
mengumpulkan data digunakan teknik transliterasi, fotografi dan fotocopy.
88
E. Teknik Analisis Data
Pengolahan data ini dilakukan berdasarkan cara kerja filologi dengan teknik analisis data meliputi teknik analisis deskriptif, analisis komparatif dan
analisis interpretasi. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi naskah secara lengkap dan menyeluruh; baik fisik, bacaan, isi maupun
permasalahannya. Menurut Winarno Surahmad 1975 : 135 “Metode diskriptif adalah metode yang menjabarkan apa yang menjadi permasalahan, menganalisis,
serta menafsirkan data yang ada”. Data dalam penelitian ini perlu dijabarkan dan ditafsirkan, karena data penelitian ini berupa puisi tembang macapat yang tidak
semua orang dapat mudah memahaminya sehingga perlu diuraikan dalam bahasa prosa. Analisis komparatif digunakan berkenaan dengan data naskah yang jamak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode landasan. Metode landasan dipakai apabila menurut tafsiran nilai naskah jelas berbeda, sehingga ada
satu atau segolongan naskah yang menonjol kualitasnya dibandingkan dengan naskah-naskah lain. Maka dapat dinyatakan sebagai naskah yang mengandung
paling banyak bacaan yang baik Edwar Djamaris, tt : 3. Penilaian keunggulan naskah tersebut dilihat dari sudut bahasa, ketepatan metrum, ketuaan naskah,
kelengkapan naskah, dan lain sebagainya. Naskah yang dianggap unggul tersebut dipandang paling baik untuk dijadikan landasan atau induk teks untuk edisi.
Adapun varian-varian yang terdapat dalam naskah-naskah lain yang seversi dipakai sebagai pelengkap atau penunjang. Teknik analisis interpretasi digunakan
untuk menginterpretasikan isi naskah khususnya ajaran-ajaran moral yang terkandung di dalam teks Serat Partadewa, sehingga dapat diketahui dengan
89
jelas dan rinci serta mudah dipahami untuk diteladani oleh masyarakat pada umumnya.
BAB IV
ANALISIS DATA
Analisis data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu analisis filologi yang sesuai dengan cara kerja filologi dan analisis isi yang menjabarkan
kandungan isi Serat Partadewa.
A. Kajian Filologis