76
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Teori Filologi
1. Pengertian Filologi
Secara etimologis filologi berasal dari bahasa Yunani philos yang berarti teman dan logos yang berarti ilmu. Dalam bahasa Yunani philologia
berarti senang berbicara, yang kemudian berkembang menjadi senang belajar, senang kepada ilmu, senang kepada tulisan-tulisan, dan kemudian senang
77
kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi, seperti karya-karya sastra Siti Baroroh Baried dkk,1994 : 2.
Filologi dalam arti luas berarti ilmu yang mempelajari segala segi kehidupan pada masa lampau yang ditemukan dalam tulisan tangan, di
dalamnya tercakup bahasa, sastra, adat-istiadat, hukum-hukum dan lain sebagainya Achadiati Ikram,tt : 1. Sedangkan pengertian filologi di
Indonesia adalah suatu disiplin ilmu yang mendasarkan kerjanya pada bahan tertulis dan bertujuan untuk mengungkapkan makna teks tersebut dalam segi
budayanya Darusuprapta,1990 : 3. Berdasarkan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa filologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang naskah dan seluk-beluknya, mencakup berbagai bidang dan segi kehidupan, baik sastra, bahasa, agama, adat-istiadat,
hukum, maupun budaya yang bertujuan untuk mengungkapkan makna dan isinya.
2. Objek Filologi
Objek penelitian filologi adalah naskah. Yang dimaksud naskah adalah karangan tulisan tangan, baik yang asli maupun salinannya, yang mengandung
teks atau rangkaian kata-kata yang merupakan bacaan dengan isi tertentu Darusuprapta, 1984 : 10. Siti Baroroh Baried, dkk. 1987 : 55 mengatakan
bahwa “Objek penelitian filologi adalah tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya masa lampau”.
Objek ini terdiri dari dua hal, yakni naskah dan teks. Perbedaan kedua hal itu baru terasa apabila ditemukan naskah yang muda tetapi mengandung teks
78
yang tua. Artinya suatu teks yang sudah tua disalin kembali menggunakan media baru pada waktu yang lebih akhir, sehingga secara fisik naskah
kelihatan muda tetapi teks yang dikandung tergolong tua. Sedangkan pengertian teks sendiri adalah kandungan atau muatan naskah yang bersifat
abstrak.
3. Cara Kerja Penelitian Filologi