57
+ : Ada.
- : Tidak ada.
: Untuk memberikan keterangan bacaan pada pupuh atau bait. : Untuk memberikan keterangan penggantian bacaan berdasarkan
pertimbangan linguistik.
[1], [2],
dst : Menunjukkan pergantian halaman teks.
123
dst. : Menunjukkan catatan atau kritik teks untuk kata.
11 22 33
dst. : Menunjukkan catatan atau kritik teks kelompok kata.
B. Daftar Singkatan
b.d : Bacaan dari
Bacaan naskah dasar yang diganti naskah pembantu dicatat dengan tanda b.d. misalnya ; 2 b.d. B, maksudnya bacaan pada
catatan 2 itu diambil dari bacaan naskah B. bt.
: Bait brs.
: Baris cm.
: Centi meter. dkk,
: Dan kawan-kawan dsl.
: Demikian selanjutnya. Bacaan yang sama juga dimana-mana.
h. : Halaman
pph .
: Pupuh tb.
: Tambahan
58
Bacaan tambahan yang terdapat dalam naskah lain, tetapi tidak dimasukkan dalam suntingan teks. Misalnya, 4 B tb. Kang,
maksudnya pada catatan 4 itu dalam naskah B ada tambahan bacaan kang.
t.d : Tambahan dari
Bacaan naskah dasar ditambah oleh bacaan naskah pembantu dicatat dengan tanda t.d. Misalnya ; 3 t.d. C, maksudnya bacaan
pada catatan 3 itu ditambahkan dari naskah C. t.p
: Tidak terdapat pada. Bacaan yang terdapat pada naskah dasar, tetapi tidak terdapat
pada naskah pendamping, dicatat dengan t.p. misalnya, 5-5 t.p. C,D maksudnya bacaan yang terdapat pada catatan 5-5 itu tidak
terdapat pada naskah C dan D. tt.
: Tanpa tahun.
59
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 : Perbandingan Jumlah Bait Pada Pupuh-Pupuh Tertentu…. 8
2. Tabel 2 : Perbandingan Tahun Penulisan…………………………… 47
3. Tabel 3 : Perbandingan Jumlah Bait……………………………….. 47
4. Tabel 4 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh I……………………….. 49
5. Tabel 5 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh III……………………... 51
6. Tabel 6 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh V……………………… 53
7. Tabel 7 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh VI…………………….. 55
8. Tabel 8 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh VII……………………. 57
9. Tabel 9 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XI ……………………. 59
10. Tabel 10 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XII…………………… 61
11. Tabel 11 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XIV…………………… 63
12. Tabel 12 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XVII………………….. 65
13. Tabel 13 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XVIII…………………. 67
14. Tabel 14 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XX……………………. 70
15. Tabel 15 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XXI…………………… 71
16. Tabel 16 : Perbandingan Urutan Bait Pupuh XXV………………….. 73
17. Tabel 17 : Perbandingan Bacaan…………………………………….. 76
60
DAFTAR LAMPIRAN
Fotokopi Naskah 808.543. Kus.
61
ABSTRAK
HERI SETIAWAN, 2005, SERAT PARTADEWA Suatu Tinjauan Filologis, FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Penelitian ini berjudul Serat Partadewa yang dikaji secara filologis. Latar
belakang penulisan ini adalah mengkaji naskah yang mengalami beberapa penyalinan, sehingga ada beberapa varian. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah 1 bagaimanakah bentuk suntingan teks yang bersih dari kesalahan? 2 Bagaimanakah nilai-nilai moral yang terkandung dalam teks?. Tujuan dari
penelitian ini adalah 1 Menyajikan suntingan teks yang bersih dari kesalahan dan paling dekat dengan aslinya. 2 Mendeskripsikan nilai-nilai moral yang
terkandung dalam teks.
Penelitian yang dilakukan tehadap Serat Partadewa adalah penelitian
deskriptif kualitatif yang ditinjau secara filologis. Kajian secara filologis melalui tahapan penentuan sasaran penelitian, inventarisasi naskah, observasi
pendahuluan, penentuan naskah dasar, transliterasi naskah, terjemahan teks.
Berdasarkan inventarisasi naskah melalui katalog-katalog naskah Jawa, penulis berhasil menginventarisasi sebanyak enam naskah yaitu naskah dan teks
Serat Partadewa
dengan nomor katalog 808.543.Kus, 107 Na, D 40, D 41, PB.C 65, PB.C.182. Keenam naskah tersebut kemudian diteliti lebih lanjut dan akhirnya
ditemukan empat naskah yang menjadi data utama dalam penelitian. Data utama tersebut adalah naskah dan teks Serat Partadewa dengan nomor katalog
808.543.Kus., 107 Na, D 41 dan D 40. Keempat naskah yang dijadikan data utama masing-masing terdapat persamaan dan perbedaan. Oleh karena itu perlu
diteliti untuk mendapatkan teks lebih bersih dari kesalahan dan paling mendekati asli.
Melalui perbandingan umur naskah, jumlah dan urutan bait, perbandingan bacaan, serta perbandingan keadaan naskah, akhirnya ditentukan naskah 808.543.
Kus. sebagai dasar suntingan teks. Penyuntingan teks menggunakan metode landasan, yaitu naskah yang unggul kualitasnya dijadikan teks dasar, naskah
lainnya sebagai pembantu dan pembanding. Dengan demikian didapatkan suntingan teks sebagai naskah yang dianggap paling bersih dari kesalahan. Dalam
suntingan teks ini, teks ditransliterasikan dari aksara Jawa ke aksara Latin dan disertai sinopsis.
Kajian isi dalam penelitian ini adalah mengungkap nilai-nilai moral yang
terkandung dalam teks. Ajaran moral yang terdapat pada Serat Partadewa yaitu; adalah ajaran kasih sayang, ajaran untuk bersikap pasrah, narima, sabar, ajaran
berprihatin.
62
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah