Naskah D Kajian Filologis

102 16. Umur Naskah : Naskah ini berumur 73 tahun lihat kolofon. 17. Ikhtisar TeksCerita : Naskah ini menceritakan tentang perjalanan Sang Hyang Kamajaya yang diutus Bathara Maya untuk menyelamatkan negara Amarta dari serangan Duryudana dan Sekutunya Raja Parang Gumiwang Prabu Suryanggana. 18. Catatan lain : -

4. Naskah D

1. Judul Naskah : Serat Partadewa Judul ini tertulis pada cover naskah dengan menggunakan tulisan Jawa. 2. Nomor Naskah : 107 Na Tercantum pada katalog lokal Perpustakaan Sasana Pustaka Karaton Kasunanan Surakarta. Nomor katalog lokal ini tercantum pada bagian cover naskah. 3. Tempat penyimpanan : Perpustakaan Sasana Pustaka Karaton Kasunanan Surakarta. 4. Identitas PenyalinPengarang : Anonim 5. Kolofon : - 6. Ukuran Naskah : 30 cm. x 19 cm. 103 7. Ukuran Teks : 26 cm x 15,5 cm. Margin atas : 2 cm. Margin bawah : 2 cm. Margin kanan : 1,4 cm. Margin kiri : 3 cm. 8. Tebal NaskahJumlah Halaman : a. Jumlah halaman yang ditulisi : 166 halaman. b. Jumlah halaman kosong : bagian depan 3 halaman dan bagian belakang 6 halaman. 9. Jumlah Baris Tiap Halaman : 26 baris dan pada halaman 166 hanya 8 baris. 10. Cara Penulisan : a. Penulisan lembaran naskah untuk tulisan, ditulis bolak-balik recto verso, yaitu lembaran naskah yang ditulisi pada kedua halaman, muka dan belakang. b. Penempatan tulisan pada lembaran naskah, dengan penempatan tulisan kearah melebarnya, artinya teks itu ditulis sejajar dengan lebar lembaran naskah. c. Pengaturan ruang tulisan, larik-lariknya ditulis secara berdampingan lurus ke samping diteruskan kebawahnya dan seterusnya. d. Penomoran halaman dengan menggunakan angka huruf Jawa dan diletakkan dibagian tengah atas oleh penulisnya. 11. Bahan Naskah : 104 a. Jenis kertas, kertas lokal. b. Macam kertas, kertas polos. c. Kualitas kertas tebal, masih baik dan utuh. d. Warna kertas, putih kekuning-kuningan karena termakan umur. 12. Bahasa Naskah : a. Klasifikasi bahasa naskah, Jawa Baru. b. Jenis bahasa naskah, bahasa daerah standart menggunakan ragam ngoko dan krama. c. Keterpahaman atau bahasa naskah, bahasa naskah dapat dipahami masyarakat pembaca kini, walaupun tidak begitu mudah. 13. Bentuk Teks : Berbentuk puisi Jawa Baru yaitu tembang macapat yang terdiri atas 26 pupuh, dengan perincian sebagai berikut : 1Asmaradana 48 bait 2 Sinom 36 bait 3 Kinanthi 48 bait, 4 Dhandhanggula 40 bait, 5 Pangkur 43 bait, 6 Mijil 43 bait. 7 Sinom 39 bait, 8 Durma 46 bait, 9 Dhandhanggula 37 bait, 10 Asmaradana 55 bait, 11 Kinanthi 42 bait, 12 Pucung 47 bait, 13 Sinom 35 bait, 14 Gambuh 47 bait, 15 Durma 48 bait, 16 Pangkur 32 bait, 17 Pucung 56 bait, 18 Maskumambang 50 bait, 19 Dhandhanggula 40 bait, 20 Durma 26 bait, 21 Asmaradana 51 bait, 22 Kinanthi 20 bait, 23 Girisa 4 bait, 24 Kinanthi 40 bait, 25 Sinom 55 bait, 26 Durma 50 bait. 14. Huruf, Aksara, Tulisan : 105 a. Jenis atau macam tulisan Jawa Carik b. Ukuran huruf atau aksara, sedang. c. Bentuk huruf, miring ke kanan. d. Keadaan tulisan, jelas dan mudah di baca. e. Jarak antar huruf, agak rapat. f. Bekas pena, tidak ada. g. Warna tinta, hitam sudah agak kecoklatan karena termakan umur. 15. Keadaan Naskah : Keadaan naskah secara fisik baik dan utuhlengkap, tidak ada lembaran- lembaran naskah yang hilang, secara umum naskah dalam keadaan baik. 16. Umur Naskah : Dalam naskah ini tidak ada keterangan secara eksplisit tentang waktu penulisannya. Peneliti memprediksikan naskah ini ditulis pada akhir abad XIX, hal ini didasarkan pada naskah yang ditedhak oleh penyalin menyebutkan angka tahun 1871 M selain itu awalnya naskah ini merupakan koleksi dari Raden Ayu Prabuwijaya, hal ini dapat dilihat dari kutipan yang ditulis pada kalimat tersendiri setelah kata ‘tamat’ yang berbunyi sebagai berikut: Kagungan dalem Serat Partadewa, pundhutan saking lelangan tetilaranipun Raden Ayu Prabuwijaya. Artinya : Serat Partadewa milik raja, yang dibeli dari lelangan peninggalan Raden Ayu Prabuwijaya. 106 Menurut sumber dari abdi dalem Karaton Kasunanan Surakarta Raden Ayu Prabuwijaya hidup pada awal abad XIX. Dengan demikian peneliti memastikan bahwa naskah D ditulis pada awal abad XIX. 17. Ikhtisar Teks Cerita : Naskah ini menceritakan tentang perjalanan Sang Hyang Kamajaya Bambang Partadewa yang diutus Bathara Maya untuk menyelamatkan negara Amarta dari serangan Duryudana dan Sekutunya Raja Parang Gumiwang Prabu Suryanggana. 18. Catatan lain : -

2. Perbandingan Naskah