46
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam Farmasi UIN Jakarta, Balitro Bogor, Laboratorium Teknologi Sediaan
Padat Farmasi UIN Jakarta, Laboratorium Farmasi Angkatan Laut Jakarta, Laboratorium Makmal Terpadu Fakultas Kedokteran UI Salemba.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Maret 2011.
4.2 Alat dan Bahan Penelitian
4.2.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan adalah blender, neraca analitik, beaker glass, batang pengaduk, kapas steril, rotary evaporator, refrigerator, cawan
porselen, spatel, krustang, desikator, oven, moisture content balance, furnace, alat pencetak tablet, gelas ukur, sieving analyzer, stop watch,
corong, statif, jangka sorong, hardness tester, friabilator, tube, vortex, micropipettor, sysmex pouch 100i, FACSCalibur.
4.2.2 Bahan Penelitian
Simplisia
Simplisia yang digunakan adalah daun sirih Piper betle L..
Bahan kimia dan pereaksi
Bahan pelarut untuk ekstraksi adalah etanol 70.
Bahan untuk penapisan fitokimia adalah ammonia 10, 25, kloroform, HCL 1, 1:10, pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, aquadest,
lempeng magnesium, HCL pekat, butanol, larutan besi III klorida FeCl
3
1, pereaksi Stiasny, NaOH 1 N, eter, asam asetat anhidrat, H
2
SO
4
pekat, pereaksi Libermann-Burchard, petroleum eter.
Bahan untuk pembuatan tablet hisap
Ekstrak kering daun sirih, kapur sirih CaCO
3
, sukrosa, manitol, avicel, laktosa, mg stearat, talk, vanilla.
Bahan untuk uji CD4
Reagen BD Tritest CD4, BD FACS lysing solution.
4.3 Prosedur Penelitian
4.3.1 Pemeriksaan Simplisia Determinasi
Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirih Piper betle L. yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Obat
Aromatik BALITRO, Bogor. Sebelum dilakukan penelitian terhadap tumbuhan, terlebih dahulu dilakukan determinasi untuk mengidentifikasi
jenis dan memastikan kebenaran simplisia. Determinasi dilakukan di Herbarium Bogoriense, Puslit Biologi Bidang Botani LIPI Cibinong.
4.3.2 Pembuatan Serbuk Simplisia Daun Sirih
Daun sirih segar dibersihkan dari kotoran yang melekat. Daun sirih tersebut dicuci dengan air mangalir dan terakhir dibilas. Setelah itu daun
sirih dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Daun yang telah kering